9.8 C
New York
Selasa, Desember 10, 2024

Buy now

Dana BOS Belum Cair, SMPN 4 Banjarmasin Resah

BELUM cairnya dana bantuan operasional sekolah (BOS), cukup meresahkan pengelola sekolah negeri di Banjarmasin. Termasuk, SMPN 4 Banjarmasin yang beralamat di Jalan Teluk Tiram Nomor 4 RT 10, yang menggelar rapat bersama Komite Sekolah dan orangtua murid, Senin (22/1/2018).

KEPALA Sekolah SMPN 4 Banjarmasin, Mansiansyah mengungkapkan gara-gara BOS yang berasal dari APBN dan APBD Banjarmasin belum cair, cukup merepotkan pihaknya, terutama dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Kami belum tahu persis apa permasalahan mengapa dana BOS itu tidak turun, hingga akhirnya muncul kekhawatiran kalau dana ini memang dihentikan Pemkot Banjarmasin. Padahal, dana BOS sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan pendidikan,” ucap Mansiansyah kepada jejakrekam.com, Senin (22/1/2018).

Mansiansyah mengungkapkan dana BOS 2017, hingga per Desember 2017 dan memasuki Januari 2018, belum diterima sekolah. “Memang dana BOS ini sangat membantu sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Makanya, kami akan mempertanyakan masalah ini ke dinas terkait, padahal dana BOS ini seharusnya tak boleh macet,” ucapnya.

Ia mengatakan jika mengutip pernyataan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bahwa gaji guru honorer akan dibayar Pemkot Banjarmasin, dan tak lagi diambil dari dana BOS patut ditunggu realisasinya. “Selama ini, gaji guru honorer memang masih di bawah upah minimum regional (UMR), rata-rata hanya menerima Rp 800 ribu per bulan. Begitupula, gaji pegawai tata usaha dan petugas keamanan sekolah hanya Rp 600 ribu. Bahkan, kalau dibanding gaji guru honorer SDN hanya Rp 300 ribu, tentu jauh lebih rendah lagi,” papar Mansiansyah.

Hal senada juga dilontarkan Ketua Komite Sekolah SMPN 4 Banjarmasin Nasiruddin. Menurutnya, perlu solusi yang terbaik agar anak-anak murid tetap mendapat pembelajaran, meski saat ini para guru honorer menerima honor tak semestinya. “Padahal, dengan adanya dana BOS, honor para guru bisa lebih meningkat. Gara-gara dana BOS belum cair, buku paket atau lembar kerja siswa (LKS) yang seharusnya gratis, terpaksa harus ditebus,” ucapnya.

Dia mengungkapkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Banjarmasin dan Ombudsman Kalsel mengenai belum cairnya dana BOS 2017. “Mungkin, bukan hanya SMPN 4 Banjarmasin yang merasakan, sekolah lain pun seperti begitu di Banjarmasin,” kata mantan pegawai Dinas Sosial Kota Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis : Sirajuddin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Sirajuddin

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles