RAUT sedih tampak terlihat di wajah Muhamad Muslih Sugiono. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalsel ini tidak bisa menahan kesedihannya ketika teringat akan kawan seperjuangannya dulu yang telah gugur saat berjuang melawan penjajah.
“BANYAK teman seperjuangan saya dulu yang sudah wafat. Rata-rata ada 10 orang yang meninggal setiap tahunnya. Kini, anggota kami yang tersisa di LVRI Kalsel hanya sekitar 50 orang saja,” katanya usai peringatan HUT LVRI ke-61 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kalsel di Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin,
Namun demikian, ia cukup merasa bahagia. Sebab, perhatian Pemprov Kalsel akan jasa para pejuang tidak pudar. Hal ini dilihat dari tunjangan yang diterima pihaknya saban bulan. “Dulu kami hanya menerima 1,4 juta perbulan. Tapi sejak beberapa waktu lalu sudah naik menjadi Rp 1,7 juta perbulan,” jelasnya.
Walau sudah ada kenaikan sekitar 25%, tetapi lanjut Muslih masih banyak dari para pejuang yang tergabung dalam LVRI hingga saat ini masih belum memiliki rumah sendiri alias rumah pribadi. “Ada sebagian dari kami sewa dan tinggal di rumah anak,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan HUT LVRI ke 61 ini merupakan momentum yang sangat penting bagi kita semua dalam memberikan semangat hidup kepada para pejuang .
“Pemprov Kalsel sangat memberikan perhtian kepada para pejuang di LVRI. Sebab tanpa mereka, Indonesia tidak akan merdeka. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pejuang,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Fahriza
Foto : Iman S