PEMBAURAN yang diwujudkan dalam Religi Expo 2017 ditandai dengan keikutsertaan 36 stand pameran dan 25 penampil budaya. Semua itu tak terlepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan perhelatan ketiga di kawasan Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean Banjarmasin.
DIREKTUR Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), Rafiqah menilai apa yang disuguhkan dalam Religi Expo 2017 sejak 17-19 November 2017 merupakan bentuk kerjasama yang apik dalam semua komponen anak bangsa di Banjarmasin.
“Dengan hanya sedikit dana, kegiatan yang begitu semarak dapat terselenggara,” ujar Rafiqah kepada jejakrekam.com, Senin (20/11/2017).
Apalagi, menurut dia, panitia Religi Expo 2017 dimotori M Isya Azhari mampu mengorganisir 50 anak muda dengan berbagai latar agama bisa kompak menyukseskan acara tersebut. Rafiqah juga mengucapkan terimakasih atas dukungan UKP PIP (Unit Kerja Kepresidenan Pembinaan Ideologi Pancasila), yang datang langsung menyaksikan kegiatan Religi Expo 2017 selama 3 hari.
“Ibu Nia Syarifuddin datang bukan hanya menyaksikan dan menjadi narasumber, tapi juga memberi semangat anak-anak muda yang bertugas sebagai panitia,” tuturnya.
Begitu juga, kata Rafiqah, dengan lembaga mitra Mission 21 dan para pendukung lainnya, termasuk para sponsor dan stand komersial yang memberikan subsidi silang bagi stand-stand non komersial.
“Semoga tahun depan lebih semarak dan tetap mendapat dukungan, karena kegiatan ini bagian dari membangun semangat kebangsaan dan menjaga kebhinekaan Indoenesia,” pungkas Rafiqah.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : LK3 Banjarmasin