Tekuk Persis Solo, Martapura FC Siap Kontra PSMS Medan

0

GOL semata wayang yang dilesatkan Qischil Gandrum Minny pada menit ke-66, membuncahkan semangat Martapura FC untuk menatap laga 8 besar Liga 2 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (9/11/2017).  Gol itu membungkam Persis Solo yang mengincar fase semi final, dan makin menguatkan asa Laskar Sultan Adam.

SEBELUM kickoff, hujan deras sempat melanda stadion yang dipilih menjadi arena laga 8 besar. Apalagi, pertandingan sempat ditunda 30 menit. Begitu wasit meniupkan pluit tanda dimulai Martapura FC kontra Persis Solo, skema menyerang pun dimainkan arsitek Laskar Antasari, Frans Sinarta Huwae.

Terbukti, eksekusi tendangan bebas dari Rifan Nahumarury sempat mengancam kiper Persis Solo, Agung Prasetyo. Tendangan itu memang berhasil ditepis sang penjaga gawang. Lagi-lagi, Rifan menjadi bintang bagi Martapura FC, beberapa kali sepakannya cukup merepotkan lini pertahanan Persis Solo.

Serangan balas juga diciptakan sang kapten Persis Solo Bayu Andra. Namun, kuatnya bek Martapura FC mampu menetralisir serangan  dari Alap-Alap Laskar Samber Nyawa. Silih berganti terjadi baku serang antara kedua tim yang sama-sama mengincar poin penuh tersebut.

Di tengah lapangan yang masih tergenang air,  ternyata banyak peluang yang tersaji dalam laga kedua tim unggulan Liga 2. Tak hanya Rifan Nahumarury dan penjaga gawang Martapura FC, Juni Irawan tampil menawan dalam 2 x 45 menit, hingga skor akhir 0-1 bagi kemenangan Laskar Sultan Adam tetap terjaga.

Usai kontra dengan Persis Solo, Ketua Umum Martapura FC Mokhamad Hilman mengaku bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan awal bagi tim kebanggaan Kalimantan Selatan di laga awal 8 besar Liga 2 ini.  “Ini menjadi modal bagi kita dalam memupuk semangat tim untuk menghadapi tim besar lainnya seperti PSMS Medan pada 13 November dan dilanjutkan pada 16 November 2017, kontra Kalteng Putra,” ujar Hilman dikontak jejakrekam.com via telepon selularnya, Kamis (9/11/2017).

Namun, Hilman mengingatkan agar skuad Martapura FC tak boleh jumawa dan tetap menjaga ritme permainan dalam menghadapi dua tim selanjutnya. “Bola itu bundar, sehingga segala sesuatu bisa saja terjadi,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar ini mengaku cuaca dan lingkungan yang kurang bersahabat turut mempengaruhi kondisi para pemain. “Ditambah lagi, kondisi lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga yang menurun. Hujan deras sudah menggenangi lapangan. Ini yang kami pikirkan juga karena menyangkut faktor yang turut menentukan permainan tim di lapangan,” tutur Hilman.

Ia berpesan kepada anak buahnya untuk bermain santai serta menjalani istirahat yang cukup, hingga nantinya siap untuk mengalahkan tim-tim lawan pada laga selanjutnya. “Kami juga memohon dukungan warga Kalsel untuk mendoakan Martapura FC. Insya Allah, dengan kemampuan yang ada, kita bisa berikan yang terbaik dalam laga 8 besar Liga 2 ini,” kata Hilman.

Dengan pola permainan setengah kompetisi ini, Hilman mengakui raihan poin penuh tiga dalam setiap pertandingan bisa meloloskan Martapura FC ke babak semi final. “Artinya, dari empat tim yang ada di Grup X ini  akan mendapat jatah sekali main. Nantinya, akan berlanjut di semi final untuk mendapat tiket bagi juara I, II dan II bisa berlaga di Liga 1 Indonesia. Ini merupakan target Martapura FC, mohon doanya agar bisa mewujudkan hal itu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Frans Sinarta Huwae

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.