HEBOH soal keretakan di tiang utama Jembatan Pangeran benar-benar menyita perhatian publik, terkhusus lagi masalah ini viral di media sosial (medsos). Meski sudah ada bantahan dari Kepala Satuan Kerja Perencana dan Perawatan Jalan Nasional (Satker P2JN) Kalimantan Selatan, Arie Fibriyanto kepada awak media, namun observasi tetap dilakukan jajaran Polda Kalsel dan Dinas Perhubungan Kalsel.
BEBERAPA petugas dari Dinas Perhubungan Kalsel bersama Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel juga mengecek kondisi Jembatan Pangeran yang rampung pada 2015 lalu itu.
Keretakan yang terlihat di dinding sayap (wing wall) Jembatan Pangeran menjadi bahan observasi dari petugas gabungan itu. Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kalsel, Hadi Purwanto mengakui sempat mengecek kondisi Jembatan Pangeran yang sempat dikhawatirkan publik bakal membahayakan.
“Kami bersama Subdit Kamsel Ditlantas Polda Kalsel memang mengecek kondisi Jembatan Pangeran. Ya, data dan fakta itu dikumpulkan di lapangan untuk mengantisipasi keamanan dan keselamatan lalu lintas,” ucap Hadi Purwanto dikontak jejakrekam.com via aplikasi WA, Kamis (9/11/2017).
Sayangnya, Hadi Purwanto enggan membeberkan apa hasil dari observasi dari tim tersebut. Ia mengatakan hasil analisis itu diolah Subdit Kamsel Ditlantas Polda Kalsel. “Kami turun bersama Ditlantas Polda Kalsel pada Rabu (8/11/2017). Untuk hari ini, kami dengar dari Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Pilar Persada Hermanus yang akrab disapa Inci tak mau mengomentari soal keretakan di dinding sayap (wing wall). Dia mengatakan yang berhak memberi keterangan adalah Satker PJ2N Kalimantan Selatan. “Silakan hubungan Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI Regional Kalimantan saja,” kata Inci, yang menjadi kontraktor Jembatan Pangeran ini.
Setali tiga uang, sejumlah pejabat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI Regional Kalimantan pun belum mau memberikan tanggapannya soal keluhan publik atas retaknya dinding sayap Jembatan Pangeran. (jejakrekam)
Penulis : Wan Marley/Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Istimewa