Sport Center Kalsel Bakal Dilengkapi Kota Olahraga

0

IMPIAN Gubernur H Sahbirin Noor menjadikan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah PON 2024, ingin diwujudkan dengan membangun sport center, bakal dilengkapi dengan kota olahraga (sport city).

KETIKA even olahraga akbar nasional bisa dihelat di provinsi ini, maka sport city ini nantinya juga bisa digunakan untuk aktivitas lainnya. Sekarang, proses pembangunan sport center sudah memasuki tahap pendataan dan pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalsel di Banjarbaru.

“Sudah memasuki pendataan dan pengukuran oleh BPN. Setelah ditetapkan, selanjutnya adalah pembayaran pengadaan lahan. Lahannya seluas 300 hektare. Dari data sementara tdak ada tumpang tindih lahan,” beber Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Zakly Asswan Helmi kepada wartawan, Jumat (3/11/2017).

Ia menjelaskan untuk membuat pusat olahraga tersebut menjadi kota olahraga, tentu banyak fasilitas penunjang lainnya yang juga dibangun. Seperti, fasilitas penunjang akses jalan, bangunan untuk toko modern, dan fasilitas lainnya. Fasilitas lainnya tersebut, bukan lagi kewenangan Dispora Kalsel. Namun, bisa berada di Dinas Pekerjaan Umum atau dinas terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan  Ruang (PUPR) Kalsel, Ahkmad Sofiani memastikan dalam merealisasikan impian gubernur tersebut, pihaknya akan merencanakan dalam paket pembangunan. Terutama, untuk akses jalan sebagaimana kewenangan Dinas PUPR.

“Akses jalan jelas kita dukung untuk mendukung program tersebut. Sementara ini, jalan yang ada dulu dijadikan akses penunjang. Karena, kami belum tahu persis di mana lokasi sport center,” katanya. “Kalau sudah tau persisi langsung memprogramkan untuk peningkatakan akses jalan. Di sana, tanah kondisinya keras, jadi tidak  telalu sulit membuat akses jalan, jalan yang ada pasti dipakai dan dilebarkan,”

Memang diakui Sofiani, sekarang program belum disusun. Pada 2018, dipastikan program itu memasuki tahapan perencanaan terlebih dahulu. Sedangkan untuk realisasi, menunggu kepastian titik pembangunan sport center. “Sekarang baru konsep perencanaan, setelah titik sudah pasti baru kita bergerak. Baru nani ketahuan berapa yang diusulkan untuk pembebasan lahan jalan. Yang jelas lokasi kan di Banjarbaru. Berarti aksesnya harus ada untuk ke Banjarmasin, Martapura, Pelaihari, dan Banjarbaru itu sendiri,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaam Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan dalam membangun kota olahraga tersebut juga bisa  menggandeng pihak swasta atau dengan dana tanggung jawa sosial dam lingkungan (CSR). “Bisa juga pihak swasta membangun untuk kepentingan mereka sendiri, misalnya membangun toko modern. Kita tawarkan. Atau bsa juga kita tawarkan menggunakan dana CSR untuk membantu membangun fasilitas penunjang,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Fahriza

Foto      : Skycraptercity.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.