Ingatkan PDAM Bandarmasih Segara Perbaiki Kinerja

0

SEBAGAI salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih dipandang belum mampu dalam memberikan pelayanan baik bagi masyarakat. Terungkap dalam diskusi yang digagas oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Provinsi Kalsel dan jejakrekam.com yang mengambil tema “Perspektif Tentang Pengelolaan Proyek PDAM Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan”, di Aula LPJK Provinsi Kalsel Jalan DI Panjaitan Banjarmasin, Sabtu (28/10/2017).

“KAMI melihat dari sisi pelayanan pada masyarakat, PDAM Bandarmasih belum bisa memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Hal ini bisa terukur dari masih banyaknya keluhan yang dialamatkan pada perusahaan daerah ini,” ucap Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalsel H Wijaya Kusuma.

Misalnya dari sisi kualitas air yang dihasilkan, tak jarang didistribusikan ke pelanggan dengan kualitas air yang keruh, khususnya saat terjadi perbaikan pipa. “Padahal investasi yang diberikan PDAM tiap tahunnya makin besar. harusnya tentu kualitas air yang dihasilkan makin baik, bukan malah sebaliknya,” katanya.

Wijaya pun berharap perlu dilakukan pembenahan yang menyeluruh pada PDAM Bandarmasih, agar mampu memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik. “Bukan hanya layanan yang dibenahi, managemennya pun saya pikir juga perlu direkonsiliasi agar kedepannya dapat menjadi BUMD profesional dan memberikan laba yang signifikan bagi daerah,” bebernya.

Sementara itu, mantan Direktur Utama PDAM Hulu Sungai Tengah (HST) H Rusdi Azis menambahkan, permasalahan kurang baiknya kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat, bukan hanya karena masalah dari internal PDAM, namun juga bisa diakibatkan dari sisi eksternal. “Contohnya, sumber air dari hulunya yang keruh karena ada bencana alam. Tentunya ini akan membuat kualitas air yang didistribusikan ikut mengalami penurunan,” tambahnya.

Walau begitu, dirinya juga mendukung upaya peningkatan kinerja PDAM yang lebih baik di masa depan, tentunya dengan dukungan pemerintah daerah setempat. “PDAM ini memiliki peran ganda. Di satu sisi harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, namun di sisi lain ia juga harus menjadi penghasil laba bagi daerah. Karena itulah bisa atau tidaknya PDAM memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tergantung dukungan pemda,” ujar pria yang juga pernah bertugas di PDAM Bandarmasih.

Ketua LPJK Provinsi Kalsel Subhan Syarief mengatakan, hasil dari diskusi akan diserahkan dalam bentuk notulensi kepada steakholders terkait. Ia pun berjanji kegiatan semacam ini akan rutin dilaksanakan dengan berbagai tema, untuk membedah masalah dan mencarikan solusi dengan melibatkan pembicara yang kompeten dibidangnya. “Seperti hari ini, kita undang pakar-pakar yang bisa memberikan solusi atas permasalahan PDAM. Hal tersebut agar didapat solusi yang bisa mendorong peningkatan kinerja perusahaan ini di masa depan,” imbuh alumni Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini. jejakrekam)

Penulis : Educations

Editor    : Afdi Achmad

Foto      :  Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.