Kini, Sungai Gampa Tak Lagi Berkubang Lumpur

0

SELAMA 30 hari, para tentara yang akrab dengan latihan fisik keras dan memikul senjata, kini harus berjibaku dengan waktu. Dalam program kerja Mabes TNI yang bernama Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) itu akan segera berakhir pada Kamis (26/10/2017) nanti.

KHUSUS di Banjarmasin yang merupakan wilayah perkotaan, kawasan Sungai Gampa RT 22, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara menjadi ‘daerah operasi’ TMMD ke-100 ala Kodim 1007/Banjarmasin.

Unjuk keberhasilan pun dipaparkan Dansatgas TMMD ke-100 yang langsung diketuai Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Wilson Napitupulu dalam acara ramah tamah di sudut kota itu.

Menurut sang komandan ini, selama 30 hari akhirnya sudah bisa terbangun jalan sepanjang 729 meter dengan lebar 2 meter, serta 23 jembatan, terdiri dari 4 buah jembatan panjang dan 19 buah jembatan pendek.

Berkolaborasi dengan Pemkot Banjarmasin, Wilson mengatakan saat ini, masyarakat Sungai Gampa, terhusus anak-anak untuk pergi ke sekolah bisa lewat jalan darat, dan tak lagi menepuh gelombang di Sungai Martapura.

“Warga bisa pergi ke sawah atau kebun dengan jalan kaki, tak lagi harus menempuh jalan berlumpur, ketika hujan turun. Sekarang, fasilitas yang dibangun lewat TMMD ke-100 sudah rampung,” kata perwira menengah TNI AD ini dalam acara ramah tamah dengan hiburan musik dangdut di Sungai Gampa, Selasa (24/10/2017) malam.

Lagi-lagi, Wilson mengatakan jika dibandingkan dengan pihak lain, tentu bisa memakan waktu tiga bulan. “Tapi ketika dikerjakan tentara bisa selesai dalam waktu sebulan. Bahkan, kekuatan jembatan bisa bertahan sekitar 20 tahun. Sebab, jembatan ulin yang dibangun memang diambil dari kayu yang berkualitas super,” tutur Wilson.

Di mata Dandim 1007/Banjarmasin ini, semangat gotong royong antar TNI dari kesatuan angkatan darat, angkatan laut, bersama kepolisian dan masyarakat setempat, telah membuahkan hasil yang sudah bisa dinikmati.  “Makanya, sebagai ucapan terima kasih ini, kami menggelar acara ramah tamah malam ini. Sebab, TNI tanpa rakyat, bukan apa-apa. Kami sebagai manusia memohon maaf, karena tak terlepas dari segala kekhilafan dan kesalahan,” tutup Wilson.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto      : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.