PARA wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Barito Utara masa bakti 2014-2019 rupanya lebih memilih uang transportasi ketimbang mobil dinas (mobdin) yang telah mereka minta beberapa waktu lalu.
SEBAB, jika para wakil rakyat ini menggunakan mobil dinas, maka sekretariat dewan tidak akan membayarkan uang transportasi. Secara hitungan matematika, mereka lebih baik tidak menggunakan mobil dinas namun mendapatkan uang transportasi yang jumlahnya cukup besar.
Sekretaris Dewan Barut, Inriaty Karawaheni, mengatakan jumlah wakil rakyat yang ada di DPRD Barut sebanyak 25 orang. Tiga orang diantaranya adalah unsur pimpinan dewan.
Dari jumlah itu, hanya dua orang yang tidak mendapat jatah pengadaan mobil dinas. Sedangkan dua puluh lainnya mendapat jatah dari pemerintah daerah dan ditambah tiga unsur piminan, sehingga pengadaan tersebut dua puluh tiga unit.
“Hingga saat ini hanya dua mobil dinas yang masih belum dikembalikan pada pemerintah daerah. Sedangkan lainnya sudah dikembalikan. Sedangkan untuk jatah unsur pimpinan, satu ketua dan dua wakilnya memang tidak bisa dikembalikan karena ini merupakan hal yang wajib,” jelas Inrianty di Muara Teweh, Selasa (17/10/2017).
Inriaty Karawaheni menambahkan, dikembalikan mobil dinas untuk opersional seluruh anggota tidak lain, karena adanya peraturan,bila para anggota sudah memiliki kendaraan dinas, maka uang transportasi dihapus.
“Mungkin atas dasar itu, seluruh anggota mengembalikan kepada pemerintah daerah. Dan saat ini hanya tinggal dua unit yang belum. Karena satu masih dalam perbaikan dan satu dipakai oleh anggota keluar daerah untuk berobat,”katanya.(jejakrekam)
Penulis :Syarbani
Editor :Fahriza
Foto :intim.news