BAGI Anda yang belum bekerja, kesempat dalam Kalsel Job Fair yang berlangsung 17-19 Oktober 2017 di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin bisa menjadi jawaban. Sedikitnya, ada 1.300 lowong disediakan 33 perusahaan yang mengikuti bursa kerja olah garap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel.
LOWONGAN kerja yang bisa dimasuki adalah sektor perbankan, tambang batubara, perdagangan dan kelistrikan. Dalam jumpa pers di Banjarmasin, Kamis (12/10/2017), Kepala Disnakertans Kalsel, Antonius Simbolon memastikan Pemprov Kalsel tak akan membatasi beberapa bidang tenaga kerja, karena berbeda dengan bursa kerja tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini, Pemprov Kalsel yang memfasilitasi lowongan pekerjaan permanen, bukan perusahaan yang mengontrak tenaga tidak tetap. Buktinya, ada perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan sales promotion girl (SPG), jelas kami tolak. Untuk tahun ini, kami hanya ingin lowongan kerja permanen,” tegas Anton.
Dia juga membandingkan pada 2016 lalu, lowongan pekerjaan memang mengalami penurunan. Sebab, menurut Anton, pada tahun 2016 terdapat 2.500 lowong kerja. “Namun, saat dibuka terisi hanya seribu lebih lowongan kerja atau sekitar 50 persen. Dari jumlah itu, tak semuanya melakukan kontrak kerja. Ada yagn mengundurkan diri di tengah jalan, setelah resmi diterima sebuha perusahaan,” ucapnya.
Nah, untuk tahun ini, Anton memastikan akan diperketat, sehingga para pencari kerja tak lagi coba-coba melamar. “Misalkan, jika telah diterima di perusahaan tambang batubara, kemudian tak mau, kami akan terus pantau. Jika ketahuan, pelamar ini akan di-barcode. Persyaratan juga harus jelas, agar tak mengundurkan diri di tengah jalan,” tegasnya.
Ia mengungkapan pada 2017, total penduduk usia bekerja di75.925 di antaranya masih menganggur. Sedangkan, yang sudah bekerja 2.076.487 dengan total penduduk usia kerja 2.152.412 jiwa.”Pengangguran tidak akan pernah bisa hilang. Yang bisa kita lakukan hanya mengendalikan dengan memfasilitasi lapangan kerja,” pungkasnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dokumentasi