KPK Cecar Perjalanan Wawali Hermansyah ke Jerman

0

PENELUSURAN tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kasus dugaan suap penyusunan dan persetujuan peraturan daerah (perda) penyertaan modal Pemkot Banjarmasin ke PDAM Bandarmasin senilai Rp 50,5 miliar dan total aset Rp 1 triliun, makin melebar.

PERJALANAN Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah bersama direksi PDAM Bandarmasih ke Jerman pada awal September 2017 lalu menjadi bahan penyelidikan KPK. Kedatangan politisi PDIP ini untuk menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi di Ruang Rupatama, Mapolda Kalsel, Selasa (3/10/2017), disodori sekitar 10 pertanyaan dari tim penyidik.

Mengenakan pakaian dinas dan diantar mobil dinas, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah datang ke Mapolda Kalsel di Jalan S Parman, sekitar pukul 10.00 Wita. Dia bergegas menaikki tangga menuju ruang pemeriksaan. Sekitar pukul 14.30 Wita atau 5 jam lebih, Hermansyah tampak keluar usai diperiksa penyidik KPK.

“Ada 10 pertanyaan yang diajukan penyidik KPK. Ya, seputar penggodokan perda penyertaan modal ke PDAM Bandarmasih, ya kita jawab saat itu tidak berada di tempat. Sebagai warga negara yang baik, apa yang diketahui disampaikan kepada penyidik,” ucap Hermansyah kepada wartawan, Selasa (3/10/2017).

Dia mengakui materi pertanyaan yang diajukan penyidik KPK bertalian dengan status empat tersangka operasi tangkap tangan (OTT), yakni Ketu DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, Ketua Pansus Perda Modal PDAM Bandarmasih Andi Effendi, serta Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih dan Manager Keuangan, Trensis.

Ternyata penyidik KPK tak hanya mencecar Hermansyah dengan kasus OTT. Mantan anggota DPRD Kalsel ini pun diberondong dengan pertanyaan seputar perjalanan dirinya bersama direksi PDAM Bandarmasih ke Jerman.“Yang pasti, kami berangkat ke Jerman itu tidak menggunakan dana APBD Banjarmasin. Namun, atas undangan yang dananya dibebankan kepada pengundang. Kami ke sana untuk mengunjungi pabrik pipa. Sebab, pabrik berteknologi tinggi untuk perbaikan pipa, satu-satunya ada di Jerman,” ucapnya.

Usai Hermansyah, kabarnya giliran Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang akan diperiksa KPK. Pemeriksaan orang nomor satu di Balai Kota Banjarmasin ini terpaksa ditunda, lantaran masih ada kegiatan kedinasan.(jejakrekam)

Penulis  : Wan Marley

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Iman Satria

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.