27 Provinsi Hadiri KONAS XIV Keperawatan di Banjarmasin

0

SEDIKITNYA 300 peserta dari 27 Provinsi se Indonesia, hadir di Konfrensi Nasional (KONAS) Keperawatan Kesehatan Jiwa ke-XIV, yang dilangsungkan di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jumat (29/9/17) pagi tadi.

SELAIN membuat program kerja untuk rapat pimpinan, kegiatan yang diprakarsai  Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia  (IPKJI) Kalsel dan RSJ Sambang Lihum tersebut juga diisi sejumlah kegiatan ilmiah. Salah satu topik yang diketengahkan yaitu membangun remaja tangguh untuk mencegahan penyalahgunaan narkoba “ Intinya pencegahan napza berbasis keluarga,” ujar ketua pelaksana kegiatan, Syamsul Firdaus SKM MKS, pada jejakrekam, disela kegiatan pagi itu.

Dipilihnya tema narkoba, psikotropika, zat adiktif (Napza) pada pertemuan bersekala nasional kali ini sebut dia, dikerenakan sebelumnya napza belum terlalu jadi perhatian dikalangan keperawatan.Dimana selama ini para keperawatan jiwa hanya fokus pada hal-hal kejiwaan semata. Padahal, penyebab narkoba bisa berasal dari jiwa seseorang lebih dulu baru kemudian masuk kelainnya.

“ Kini komunitas keperawatan mulai masuk ranah yang sebelumnya kurang dapat perhatian ini dengan cara membangun jejaring baru untuk lebih fokus pada napza,” kata dia.

Syamsul menjelaskan, tema yang diusung kali ini, merupakan tiga kombinasi dengan tiga pilar tujuan yaitu membangun kekuatan pada keluarga, pencegahan pada tatanan adiksi, kemudian penguatan gerakan pada masyarakat  untuk hidup sehat.Selain itu, sebut dia lagi, kegiatan serupa sebelumnya dilaksanakan di Kotan Medan, dan pada 2017 kali ini dilaksanakan di Kota Banjarmasin, melalui kolaborasi komunitas pendidikan dan RSJ terbesar di Kalsel ini.

DR Tanwiriah S Kep. M kes, salahsatu narasumber dalam paparannya menyampaikan, tentang implementasi layanan rehabilitasi berbasis rumah sakit, sesuai instruksi Menkes No 420/2010, tentang pedoman layanan terapi konprehensif pada ganguan Narkoba.

Kasie Mutu dan Asuhan Keperawatan  RSJ Sambang Lihum itu juga menggambarkan tentang layanan yang diberikan  RSJ terbesar di Kalsel ini sudah memenuhi prasyarat dan telah melaksanakan layanan rehabilitasi berbasis rumah sakit yaitu sudah menerapkan pola one stop center yang dimulai dari pelayanan poli, IGD, dan rawat inapnya.

Menurutnya, Tawiriah, RSJ Sambang Lihum selain memberikan layanan rawat inap pada rehabilitan  penyalahgunaan murni Nafza, juga bagi pasien ganguan fisikoti dan fisik akibat dari Nafza itu sendiri. “ RSJ Sambang Lihum sudah menerapkannya,” kata dia.

Pada kegiatan itu, juga hadir tujuh orang narasumber lainnya, yaitu Deputi BBN Pusat, Dirjen Bina jiwa Kemenkes RI, Ahli Keperawatan negeri Thailan, Guru Besar UI, Ketua IKJI, Ketua IPKJI pusat dan Direktur RSJ Sambang Lihum Dr I Dharma Putera dengan paparan materi berbeda.

Sebelumnya, Kamis (28/9/2017) petang kemarin, KONAS  XIV tersebut, dibuka oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, didampingi  Direktur RSJ Sambang Lihum Dr I Dharma Putera serta dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan undangan lainnya.(jejakrekam)

Penulis   : Igam

Editor     : Igam

Foto       : Dokumentasi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.