Ditahan Imbang Kalteng Putra, Ofisial Persebaya Bikin Ulah

0

TAK berapa lama setelah wasit Very Permana meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Kalteng Putra yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Selasa (26/9/2017), justru terdengar suara keributan di tribun VIP.

DARI tribun atas VIP, antara offsial tim tamu dengan penonton VIP tampak terlihat ada keributan. Diduga bermula dari salah satu oknum ofisual dari Persebaya Surabaya melempar botol ke lapangan dari tribun VIP,  yang saat itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sejumlah kepala dinas dan Danrem Panju Panjung sedang menyaksikan pertandingan yang sangat sengit ini.

Tapi botol tersebut, mengenai penonton yang berada di bawah tribun VIP. Tiba-tiba saja, ada yang berteriak sambil melihat ke arah tribun VIP. “Jangan macam-macam ya sama bos kami,” Entah siapa bos yang dimaksud.

Pihak keamanan bersenjata lengkap dari kepolisian dan Brimob Polda Kalsel yang berjaga di sekitar tribun VIP menegur sang pelempar botol tersebut. Namun, kurang jelas alasan pelemparan botol tersebut dan melakukan protes dari salah satu oknum ofisial yang mengenakan baju kaos putih sambil menghadap ke gubernur. Kemudian, pihak keamanan dengan sigap langsung mengamankan salah satu oknum ofisial Persebaya itu dan dibawa turun dari tribun VIP. Tentu saja insiden ini menarik perhatian dari ribuan suporter yang memadati tribun penonton.

Gubernur berkali-kali mengimbau melalui pengeras suara agar penonton  segera pulang dengan tertib tanpa harus ada insiden dan menunjukkan kepada tim tamu sebagai tuan rumah yang baik. Usai kejadian itu, salah satu protokoler gubernur mengungkapkan, insiden bermula karena sejumlah orang yang berkaos hitam bertuliskan Jawa Pos, sejak awal mengganggu kenyamanan penonton tribun VIP. Padahal sudah berkali-kali ditegur tetapi tidak digubris. Bukannya tenang tetapi malah menjadi-jadi.
Gubernur Kalteng yang juga sempat meminta mereka tenang, malah ikut dibentak. Tentu saja hal ini membuat yang melihat menjadi emosi.

Hal senada juga dikemukakan Budi Yantoro Exco Bidang Kompetisi, Asprov PSSI Kalteng, yang saat itu juga berada di tribun VIP. Sejumlah orang yang berpakaian hitam bertuliskan Jawa Pos itu, semakin menjadi-jadi pada babak kedua. “Kelihatan sekali jengkel dengan wasit,  sambil berteriak-teriak dan tangannya menunjuk wasit. Lama-lama omongannya kasar. Mereka tidak menghormati sama sekali bahwa ada gubernur dan tokoh penting lainnya yang ada di tribun VIP,”ujarnya.

Menurutnya, tidak salah jika penonton di tribun VIP berang melihat kelakuan mereka, karena dinilai sangat tidak sopan dengan mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit. Kendati sudah diminta tenang malah tidak terima.(jejakrekam)

Penulis : Tiva

Editor  : Fahriza

Foto    :  Tiva

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.