MENGAWALI stadium general (kuliah perdana) di depan 4.500 mahasiswa baru Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin pada pengenalan kehidupan kampus, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei K mengutip pidato Proklamator Bung Karno berbunyi “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, dan berikan aku 10 pemuda niscaya akan ku goncang dunia” disambut tepuk tangan mahasiswa di Lapangan Open Space ULM Banjarmasin, Senin (04/09/2017).
Pria kelahiran Minahasa yang kakeknya keturunan Martapura itu dengan gayanya menyebut kata Ulun dan Bagawi (bahasa banjar yang artinya saya dan bekerja), tuturnya merupakan favorit selama ini karena mempunyai arti tersendiri semenjak berdinas di Bumi Lambung Mangkurat.
“Macam Bahasa, Suku dan adat istiadat mewarnari Bangsa Indonesia namun yang dipakai adalah kata Indonesia,” katanya.
Untuk menjadikan sosok pemuda tangguh di tengah kondisi sosial yang dirundung pesimisme, apatisisme, demoralitas, bahkan kebencian, tidak ada jalan ideal kecuali menengok kembali nilai dan konsensus dasar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Harus disadari masalah wawasan kebangsaan akhir-akhir ini semakin memudar, bahkan nyaris sirna pada jati diri anak bangsa, khususnya generasi muda,” katanya.
Danrem berharap dengan bekal pengetahuan wawasan kebangsaan.
“Semoga mahasiswa dapat melanjutkan pembangunan negeri ini dengan dilandasi semangat, moral dan akhlak mulia, serta selaku generasi penerus bangsa, maka mahasiswa harus mampu menghadapi itu semua. Tak terkecuali membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” imbuhnya. (jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Afdi Achmad
Foto : Humas Korem