Wapres JK Pertanyakan Transportasi Sungai

0

KARAKTERISTIK Kota Banjarmasin yang dibelah Sungai Martapura serta terbentuknya jaringan sungai secara alami, ternyata menarik perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam teleconference dengan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Menara Pandang, kawasan Siring Tendean Banjarmasin, Minggu (30/7/2017).

WAPRES yang diketahui cukup sering mengunjungi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini sempat mempertanyakan keadaan transporasi sungai yang menjadi ciri khas Kota Banjarmasin. Dalam launching program Keselamatan untuk Manusia (Safety for Humanity), Jusuf Kalla secara khusus menanyakan moda transportasi massal tak hanya berlangsung di jalan raya (darat), tapi juga di sungai dan laut yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.

Pertanyaan orang nomor dua di Indonesia ini juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan transportasi laut dan sungai, bukan hanya fokus pada jalan raya. Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana pun menegaskan semua aspek transportasi baik darat, laut dan sungai tetap menjadi atensi pihaknya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Lantas bagaimana dengan konsep transportasi sungai yang menjadi alternatif dalam mengurai kemacetan di Banjarmasin? Apakah konsep taksi air yang digadang-gadang Balai Kota Banjarmasin akan segera terwujud?

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarmasin Hamli Kursani mengakui konsep untuk menghidupkan kembali transportasi sungai di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sudah disusun dalam sebuah masterplan, tinggal menunggu pelaksanaan dan pembenahan ketika diaplikasikan di lapangan.

“Penyusunan masterplan transportasi sungai di Banjarmasin sudah ada. Jadi, moda transportasi yang ada, disediakan bukan hanya untuk keperluan wisata seperti susur sungai, namun akan didesain menjadi moda transportasi massal,” ucap Hamli Kursani kepada jejakrekam.com, Minggu (30/7/2017).

Dia mengungkapkan selama ini kehidupan transportasi sungai secara alami masih terjaga seperti di kawasan Kelayan, Basirih, Mantuil, Sungai Jingah serta beberapa kawasan di aliran Sungai Martapura dan Sungai Barito. “Dalam rencana induk yang kami susun, jaringan transportasi sungai ini akan terkoneksi dengan transportasi darat. Istilahnya, nanti di sepanjang sungai akan dibangun halte, sehingga rute transportasi sungai akan lebih efektif,” tutur Hamli.

Mantan Kepala Dinas Tata Kota Banjarmasin ini mengungkapkan pola transportasi sungai memang menjadi ciri khas ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga tak mungkin diabaikan meski saat ini perkembangan akses jalan serta moda angkutan pribadi seperti sepeda motor, mobil dan angkutan darat lainnya sangat tinggi di Banjarmasin.“Untuk mewujudkan konsep taksi air ini, saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait.  Akses transportasi sungai akan terus dibenahi, sehingga terkoneksi dengan jalur darat,” ucap Hamli.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.