Urine Anak Anggota DPRD Banjarmasin Ternyata Negatif

0

SEMPAT diamankan dan disebut-sebut dari tes urine positif mengandung benzodiazepine atau sejenis kandungan obat dalam sakit kepala, obat tidur dan termasuk carnophen dan sebagainya, ternyata hasil assesmen terhadap anak anggota DPRD Kota Banjarmasin, dinyatakan negatif.

DEO Teguh N, yangmerupakan putra Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Sri Nuraningsih sempat diamankan petugas razia gabungan saat berada di salah room Nada Karaoke di Hotel Nasa Banjarmasin. Sebab sangkaan awal hasil tes urine ditengarai mengandung benzodiazepine. Ia pun harus dibawa ke kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin, di Jalan Pangeran Hidayatullah untuk diperiksa lebih lanjut.Namun, dalam pemeriksaan lanjutan tersebut justru menunjukkan hasil negatif.

“Kenapa dianggap positif, karena pada saat ada razia itu saya berada di toilet untuk buang air. Pas keluar ada petugas pemeriksaan. Saya diminta kencing lagi untuk tes urine, nah ini susah karena baru saja kencing. Mau keluar tapi sedikit banget. Jadi untuk diperiksa tidak optimal. Lalu urine saya dikira mengandung benjo,” ujar Deo kepada jejakrekam.com, Sabtu (29/7/2017) malam.

Deo mengaku mungkin saja masih ada pengaruh obat yang diminumnya tiga hari lalu. Yaitu, obat sakit perut dan obat alergi. Sebab obat-obatan tersebut bisa dikategorikan mengandung benzodiazepine. Namun, lanjut Deo, sesampainya di kantor BNNK Banjarmasin, dirinya meminta tes urine ulang untuk mendapatkan hasil yang optimal. “Tes yang kedua ini air seninya banyak sehingga pemeriksaan bisa optimal. Dan hasilnya, alhamdulillah negatif. Sebab, memang saya tak pernah bersentuhan dengan yang namanya narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Sri Nurmaningsih selaku orang tua menyebut banyak pelajaran dari kejadian tersebut. Salah satunya adalah dirinya semakin keras kepada anak agar tidak sekali-sekali mendekati yang namanya narkoba. “Ini pelajaran buat anak saya supaya jangan coba-coba kenal dengan barang haram narkoba. Selama ini memang saya sudah menekankan itu. Dan dia pun selalu saya awasi agar tidak sesekali terjerumus dalam pengaruh narkoba,” ujar politisi Partai Demokrat ini.

Dihubungi terpisah, Kepala BNNK Banjarmasin, AKBP Ilyas membenarkan bahwa Deo yang sempat diamankan tersebut dilepas kembali. Hal itu, menurut dia, tidak terlepas dari pemeriksaan kedua petugas. “Setelah sampai di kantor kita assesmen ternyata dia sebelumnya meminum obat-obatan biasa. Obat untuk menyembuhkan sakit. Dan dites ulang ternyata negatif. Jadi kita lepaskan,” bebernya.

Ia menyebut, tes urine tersebut penting dilaksanakan dalam rangka antisipasi penyalahgunaan narkoba. Dari hasil tes urine, dilakukan assesment untuk mengetahui secara pasti. Jika hasil tes urine positif narkoba maka dilakukan assesment untuk direhabilitasi. “Hasil razia gabungan kemarin kota cek urine 98 orang dari tempat hiburan malam (THM) HBI, Grand, Holden Tulip, Blue Atlantis, Nasa, Armani dan Hoky, kemudian 89 orang di Hotel Pesona. Yang ditemukan positif 20 orang, 11 benzo, 7 metamfetamina (jenis sabu-sabu dan obat-obatan terlarang), 1 amphetamine dan 1 metamfetamina amphetamine,” ungkap Ilyas.

Razia yang dilaksanakan Jumat (28/7/2017) malam sampai dengan Sabtu (29/7/2017) ini merupakan gabungan aparat TNI, Polri, BNN dan Satpol PP Kota Banjarmasin yang langsung dipimpin Walikota Ibnu Sina dan Wawali, Hermansyah. Razia yang dibagi dalam dua tim bergerak dari halaman Balai Kota Banjarmasin. Satu tim mengawali razia di diskotek yang berada di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI), kemudian melanjutkan di The Peak di Hotel Golden Tulip, serta diskotek dan karoke di Mitra Plaza. Sedangkan tim lainnya mengawali razia di Karoke Nasa di Jalan Djok Mentaya, dilanjutkan di Armani Suite Hotel and Entertaiment di Jalan Skip Lama.(jejakrekam)

Penulis  :  Wan Marley

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto      :  Wan Marley

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.