Sistem Zonasi PPDB Rugikan Siswa Kelas Akselarasi

0

PEMBERLAKUAN penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi di tiga kota yakni Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura (Kabupaten Banjar) ternyata merugikan kelas akselarasi. Hal ini menjadi temuan dari Ombudsman Provinsi Kalimantan Selatan yang melihat justru banyak murid akselarasi yang nilainya sangat tinggi, bahkan sempurna dengan nilai 100 justru tak dapat masuk ke sekolah terdekat akibat umurnya yang sangat muda.

KEPALA Perwakilan Ombudsman Provinsi Kalimantan Selatan, Noorhalis Majid justru menilai dinas pendidikan malah mengutamakan usia yang lebih tua dengan merujuk pada ketentuan wajib belajar. “Ya, seperti anak usia di atas 13 tahun harus masuk SMP. Akhirnya, anak usia 12 dan 11 tahun tersingkir dan terpaksa  masuk sekolah yang lebih jauh,” ujar Noorhalis Majid kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Sabtu (8/7/2017).

Menurutnya, logika  dari sisi wajib belajar memang masuk akal, namun bila dlihat dari UU Perlindungan yang bertujuan melindungi keselamatan anak, bahkan ramah terhadap ramah terhadap anak, termasuk sekarang kota-kota didorong untuk ramah anak. “Tentu, membiarkan anak usia beliau sekolah lebih jauh dari ruahnya sangat tidak melindungi anak,” ucap Majid.

Mantan Ketua KPU Kota Banjarmasin ini menilai sepatutnya urutan penilaian setelah jarak rumah adalah nilai belajar, sehingga kompetisi kecerdasan masih dianggap penting. Dengan lebih memprioritaskan usia,  maka kecerdasan anak tidak dihargai. “Beberapa kabupaten yang memprioritaskan nilai akademik setelah jarak rumah, relatif lebih bisa diterima. Selain melindungi anak yang lebih belia, juga  mendorong kompetisi kecerdasan sehingga keuletan belajar sangat dihargai,” tuturnya.

Untuk itu, Majid mengatakan Ombdusman berharap agar dinas pendidikan dapat mengevaluasi ketentuan ini dan segera mencari solusi, sehingga orangtua kelas akselerasi tidak memilih menunda menyekolahkan anaknya. “Tentu jika hal ini dibiarkan berlarut-larut akan merugikan bangsa ini, karena tidak memberi ruang bagi anak-anak cerdas,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.