Banjarmasin Masih Kekurangan Ruang Ramah Anak

0

FASILITAS permainan atau ruang khusus bagi anak di Kota Banjarmasin masih berbilang jari, bahkan nyaris tak ada. Akhirnya, wahana permainan orang dewasa menjadi pilihan. Seperti terlihat di kawasan Siring Titik Nol Banjarmasin yang menyuguhkan beberapa fasilitas untuk dinikmati warga urban.

ARENA untuk permainan skateboard dan sepeda BMX pun menjelma jadi wahana bermain anak-anak. Jadilah, fasilitas itu dipilih untuk wahana perosotan dadakan. Anak-anak itu tampak ceria, tak peduli ada bahaya yang mengintai. Sebab, arena atraksi skateboard dan sepeda BMX itu tak dilengkapi fasilitas pengaman, seperti lantai bawah ada ubin semen yang menghadang.

“Saya rasa di Banjarmasin ini masih sangat kurang untuk arena permainan anak-anak. Beda dengan Kota Palangkaraya yang sudah menyiapkan tempat bermain anak khusus, sehingga kami bisa merasa aman,” kata Elis, warga Kota Palangkaraya kepada jejakrekam.com, saat mengisi liburan akhir pekan di Kota Banjarmasin, Senin (5/6/2017) malam.

Warga Palangkaraya yang tinggal di Kompleks Batalyon 631 Antang Palangkaraya ini mengakui penataan kawasan bantaran Sungai Martapura dengan siring beton, memuat wajah ibukota Provinsi Kalimantan Selatan seperti hidup di malam hari. “Karena baru pertama kali datang ke Banjarmasin, saya juga bingung dengan akses jalannya yang padat. Bahkan, untuk belok kanan dan kiri, kami juga bingung karena tak ada rambu-rambu petunjuknya,” ucap Elis, bersama sang suami, saat menjaga sang buah hati bermain perosotan.

Tak hanya itu, Elis juga membandingkan akses jalan di Banjarmasin dengan Palangkaraya yang memang jauh berbeda. “Kalau di Palangkaraya memang jalannya sudah tertata. Namun, di Banjarmasin sepertinya seperti kami yang baru datang harus ekstra hati-hati. Di sini, banyak pengendara yang memacu motornya kencang-kencang,” ujar Elis.

Senada Elis, warga Banjarmasin Taufan pun mengakui fasilitas bermain untuk anak-anak sangat kurang disediakan pemerintah kota atau Pemprov Kalsel. Dia membandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang sudah memiliki ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). “Kami tahu arena permainan ini khusus orang dewasa. Tapi, karena tak ada lagi, ya terpaksa dipakai mumpung kosong,” kata warga Jalan Manggis Banjarmasin.

Taufan yang juga pegawai negeri sipil (PNS) Balai Jalan dan Jembatan Banjarmasin ini berharap agar ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini bisa menyuguhkan wahana khusus bagi anak-anak, sehingga bisa menjadi pilihan di tengah wahana bermain berbayar. “Ya, setidaknya ada arena bermain khusus anak di kawasan siring Sungai Martapura ini. Sebab, kebanyakan warga memang mengunjungi kawasan semacam ini untuk menikmati malam hari di Banjarmasin,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Iman Satria

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.