BUPATI H Anang Syakhfiani memastikan Pasar Ramadhan yang dibangun Pemkab Tabalong kembali digratiskan bagi para pedagang. Tentu saja, para pedagang yang menempati lapak Pasar Ramadhan menyambut gembira di depan Gedung Sarabakawa Tanjung.
PENEGASAN itu dilontarkan Anang Syakhfiani saat meresmikan dibukanya Pasar Ramadhan secara simbolis di depan Gedung Sarabakawa serta tiga pasar lainnya yang didirikan Pemkab Tabalong. “Untuk tahun ini, Pasar Ramadhan dan beberapa pasar lainnya kembali digratiskan,” katanya di Tanjung, Sabtu (27/5/2017).
Kebijakan ini ditempuh Pemkab Tabalong seperti Ramadhan 1437 Hijriyah/2016 lalu. Sebab, biaya stand atau lapak di Pasar Ramadhan yang harus ditebus para pedagang itu mencapai Rp 300 hingga Rp 500 ribu. “Pembebasan ini agar para pedagang yang berjualan berbagai makanan dan minuman siap saji tak dibebani biaya lapak. Jadi, harga yang dijual kepada masyarakat tidak boleh terlalu mahal,” kata Bupati Anang Syakhfiani.
Ia menegaskan harga harus disesuaikan dengan harga sembako atau bahan pokok yang berlaku saat ini, tak boleh mengangkat harga di atas batas yang wajar. “Kalau mahal menjual di Pasar Ramadhan ini, tentu para pembeli akan enggan berbelanja ke sini,” pesan Anang Syakhfiani.
Sementara itu, Kabag Humas Setdakab Tabalong H Zahirsyah Manuar mengungkapkan empat Pasar Ramadhan yang digratiskan dan biayanya ditanggung pemerintah daerah yakni Pasar Ramadhan Tanjung, Pasar Ramadhan Pusat Kuliner Mabu’un, Pasar Ramadhan Pasar Lama Kecamatan Murung Pudak dan Pasar Ramadhan di Pasar Kelua.
“Untuk pengelolaan, kami serahkan ke masyarakat sekitar. Ya, seperti di depan Gedugn Sarabakawa ini ditangani Remaja Masjid Sirathul Muttaqim, karena lokasinya berdekatan dengan masjid. Begitupula, pasar-pasar yang ada di Kelua, Pasar Lama dan Pusat Kuliner dikelola masyarakat dan pedagang setempat,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Hery Yusminda
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Hery Yusminda