KEPUTUSAN pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, kini ditindaklanjuti jajaran kepolisian di daerah. Polda Kalimantan Tengah memastikan akan terus memantau aktivitas ormas Islam di Bumi Tambun Bungai, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat yang hingga kini tidak ada gejolak yang terjadi di lapangan.
“APA-apa saja kegiatan mereka akan kita data kembali dan evaluasi lagi, apa sih yang menjadi tujuan mereka,” kata Kapolda Kalteng, Brigjen Polisi Anang Revandoko kepada wartawan di Palangkaraya, Kamis (11/5/2017).
Jenderal bintang satu ini, menegaskan, Polri tetap berkomitmen terhadap instruksi pemerintah untuk mengawasi organisasi masyarakat (ormas) yang dinilai bertentangan dengan Pancasila. Apalagi Kalimantan Tengah,merupakan Bumi Pancasila, hendaknya dapat menjadi pegangan bagi seluruh masyarakat, agar bisa hidup terus berdampingan. “Bangsa ini tidak boleh terpecah belah. Di Kalteng, ada falsafah huma betang agar terus dipertahankan. Jadi apapun itu, kami adalah bagian dari negara yang siap memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Anang.
Ia mengakui Menteri Polhukam Wiranto sudah meminta Polri tetap memantau pergerakan HTI di seluruh daerah, sambil menunggu proses pembubaran HTI, karena kegiatan yang dilaksanakan HTI, terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, asas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas. Apalagi, aktivitas yang dilakukan HTI, menurut Menkopolhukam, telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat serta membahayakan keutuhan NKRI.(jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Tiva Rianthy