Minta Daya Angkut Semen Ditambah, Pemkab Tabalong Masih Pikir-Pikir

0

DENGAN investasi senilai 500 juta USD, Anhui Conch Cement Co.Ltd membangun pabrik semen di Desa Saradang, Kecamatan Juai, Kabupaten Tabalong. Bahkan, pabrik yang berkapasitas produksi lini sebesar 1,55 juta ton semen dank linker per tahun sejak diinvestasikan pada 2012 dan baru berproduksi Desember 2014 ini diklaim sebagai pabrik semen pertama di Pulau Kalimantan.

TAK hanya masalah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok dan dugaan pencemaran lingkungan yang pernah disorot hingga DPRD Kalimantan Selatan membentuk panitia khusus (pansus), kini masalahnya bergeser ke tonase angkutan semen Conch jadi pro dan kontra. Apalagi, kini kabarnya PT Conch South Kalimantan Cement ini tengah mengurangi volume produksinya dari 3.200 ton menjadi 2.500 ton per hari, akibat terkendala pendistribusiannya.

Makanya, sejumlah pengusaha angkutan dan distributor semen Conch ini menyurati Pemkab Tabalong untuk diberi kelonggaran atau dispensasi melintas di jalan umum yang jadi pemicunya.

“Ya, kami memang sudah menerima surat permohonan dari pengusaha angkutan semen Conch. Namun, kami belum bisa membari jawaban segera soal permohonan mereka,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tabalong, H Abdul Muthalib Sangadjie saat dikontak jejakrekam.com, Selasa (2/5/2017).

Menurut Muthalib, surat permohonan yang disampaikan asosiasi angkutan dan distributor semenc Conch sudah disampaikan ke Bupati Tabalong Anang Syakhfiani. “Insya Allah, beberapa ke depan, beliau akan memberi jawaban terkait permohonan mereka,” ucapnya. Ia memastikan apa pun keputusan yang diambil Pemkab Tabalong akan diumumkan secara terbuka kepada publik melalui wartawan.

Berdasar data yang berhasil dihimpun jejakrekam.com, asosiasi pengusaha dan distributor semen Conch ini meminta dispenasi untuk jenis truk dump PS yang awalnya berkapasitas maksimal 5 ton naik menjadi 10 ton. Kemudian, truk fuso dari bermuatan 8 ton digerek menjadi 18 ton. Selanjutnya, untuk truk tronton sumbu 3 semula 13 ton, akan dimuat semen sebanyak 25 ton. Lalu, truk trailer 4 sumbu dari 17 ton ditambah menjadi 30 ton. Begitupula, truk trailer 5 sumbu, dengan maksimalnya 21 ton di-upgrade menjadi 45 ton, dan terakhir trailer 6 sumbu semula mengangkut semen sebanyak 25 ton diminta ditingkatkan menjadi 50 ton.(jejakrekam)

Penulis  : Herry Yusminda

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Sugianoor

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.