Hadapi Suksesi Tala 2018, PDIP Tunggu Instruksi Megawati

0

MENJADI parpol penguasa di Kabupaten Tanah Laut, ternyata membuat PDI Perjuangan lebih ekstra hati-hati dalam menentukan langkah politik menyambut perhelatan suksesi pemilihan bupati-wakil bupati yang dihelat pada Juni 2018. Ini setelah, parpol ini belum menerima instruksi untuk menyiapkan kader yang diusung dalam Pilkada Tala 2018 mendatang.

SAAT ini, PDIP memang merupakan parpol penguasa sekaligus pemilik kursi terbesar di DPRD Tanah Laut. Dengan modal 8 kursi, parpol banteng moncong putih ini bisa saja mandiri tanpa harus berkongsi dengan parpol lain untuk mengusung sang jago dalam suksesi 2018 mendatang.

“Kami menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP PDI Perjuangan. Sebelum ada instruksi, tentu kami belum bisa bergerak karena proses seleksi calon Bupati Tanah Laut harus dilakukan secara terbuka,” ujar Bendahara DPD PDIP Kalsel, Muhaimin kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Sabtu (15/4/2017).

Menurut Muhaimin, walau kini nama calon petahana Bupati Tala Bambang Alamsyah disebut-sebut calon terkuat di Pilkada 2017 mendatang, PDI Perjuangan dalam mengusung kandidat tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Instruksi sang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri menjadi rujukan baku bagi parpol pemenang Pemilu 2014 ini. “Memang tahapan Pilkada 2018 akan dimulai pada Juni 2017 untuk lembaga penyelenggara pilkada. Tapi itu urusan KPUD Tala, bukan parpol pengusung,” cetus Wakil Ketua DPRD Kalsel.

Senada Muhaimin, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Kalsel, HM Rosehan Noor Bachri mengungkapkan proses penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah tetap terbuka untuk publik, walaupun parpolnya tetap mengutamakan kader sendiri. “Ya, kalau belum ada petunjuk dari DPP PDIP, kami belum bisa bergerak. Jadi, tunggu saja,” ujar Rosehan.

Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini menegaskan PDIP Tetap menerapkan konsep terbuka dalam proses penjaringan bakal calon, sehingga peluang Bambang Alamsyah untuk diusung kembali juga harus melewati mekanisme yang berlaku. “Siapa saja boleh mendaftar ke PDIP. Tapi, proses pendaftaran bakal calon kepala daerah itu dibuka, kalau sudah ada petunjuk dari pusat,” tandas Rosehan.

Bukan hanya PDI Perjuangan, dalam peta politik Tanah Laut, termasuk parpol terbesar kedua adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 5 kursi, disusul Partai Golkar dan Partai Nasdem yang masing-masing memiliki 4 kursi. Kemudian, PPP dengan 3 kursi, dan PKB, PAN dan PKS, Partai Demokrat dan Partai Hanura masing-masing punya 2 kursi, plus satu kursi yang diraih Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) hasil Pemilu 2014 lalu.(jejakrekam)

Penulis   : Didi G Sanusi

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto       : Didi  G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.