Demo Gubernur Kalteng, Pekerja Galian C Minta Lokasi Tambang Dibuka

0

SEKITAR seribu sopir truk dan pekerja tambang bahan galian C menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, di Palangkaraya, Kamis (13/4/2017). Mereka menyampaikan aspirasi langsung kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, yang juga didampingi Wakil Walikota Palangkaraya Mofit Saptono Subagio, Plt Sekdaprov Kalteng, Syahrin Daulay dan Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Suwanto.

BEGITU dituntut para sopir dan pekerja tambang bahan galian C, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berjanji dalam waktu seminggu akan memberikan solusi terbaik dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah kota. “ Jangan sampai kita melarang tambang galian C, tapi kita saja memberikan izin untuk perusahaan besar,”kata Sugianto.

Namun, ia mengingatkan kepada para sopir truk dan pekerja galian C, jika lokasi tambang kembali dibuka, agar bisa melakukan rehabilitasi lingkungan. Kemudian, tidak menggunakan uang hasil keringat yang diperoleh untuk pekerjaan yang sia-sia seperti dibawa ke lokalisasi.

Sementara itu, Wakil Walikota Palangkaraya, Mofit Saptono Subagyo mengungkapkan, baik pemkot maupun pemerintah kabupaten sudah tidak lagi mempunyai kewenangan terkait perizinan galian C tersebut. “Jadi, terkait masalah penutupan, Pemkot Palangkaraya tidak mengetahuinya dan tidak mempunyai kebijakan ke arah tersebut,”tuturnya.

Koordinator aksi, Heriono, menyatakan imbas dari penutupan puluhan lokasi galian C, ia dan rekan-rekannya, tidak dapat memberi nafkah kepada keluarga. Ini karena hanya pekerjaan inilah yang selama ini bisa dilakoni mereka.
“Masyarakat kecil kayak kita dan tukang bangunan butuh makan. Kalau lokasi tidak dibuka dan tidak ada solusi dari pemerintah daerah, apa kita harus jadi maling?”ujarnya.

Semestinya, menurut dia, pemerintah daerah harus mempunyai payung hukum terkait aktivitas galian C, tidak asal tutup begitu saja, tanpa terlebih dulu memberikan surat edaran. “Kita nggak tahu siapa sebenarnya yang menutup lokasi, karena ketika ditanya ke masyarakat yang punya lokasi, takut buka, tapi kita nggak tahu takut sama siapa?  Waktu kita tanya ke pemerintah, katanya tidak pernah menutup lokasi,”ucapnya.

Heriono dan rekan-rekannya mengaku cukup lega, setelah aksi demo ini direspon. Sebab,  Gubernur Sugianto Sabran berjanji memberikan ‘angin segar’ untuk  solusi terbaik. Tetapi, para pendemo ini memastikan jika janji yang diberikan tidak sesuai harapan. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi yang lebih besar lagi, dengan membawa istri dan anak.(jejakrekam)

Penulis  : Tiva Rianthy

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Tiva Rianthy

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.