TERCATAT hingga Januari 2017, cakupan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah telah mencapai 1.380.561 jiwa atau 50,84 persen dari total penduduk Bumi Tambui Bungai sekitar 2,5 juta jiwa.
DARI sebanyak 1.380.561 jiwa tersebut, 18,34 persen merupakan penerima bantuan iuran (PBI) APBN, pegawai swasta tercover 8,82 persen, 8,61 persen nagiASN/TNI/Polri/pejabat negara/BUMN/BUMD, pekerja mandiri 6,50 persen, pensiunan/veteran/investor 1,42 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Palangkaraya, dr Fitria Nurlaila Pulukadang, saat kegiatan sosialisasi bagi insan pers di JS Kitchen dan Lounge Palangkaraya, Selasa (14/3/2017).
Fitri menerangkan dengan adanya sosialisasi terhadap media ini, informasi yang akan disampaikan melalui media cetak ataupun elektronik tidak simpang siur dan program jaminan kesehatan nasional (JKN) dapat menjadi lebih optimal.
Ia menilai, apabila dilihat dari jumlah kepesertaan, sebenarnya masyarakat Kalteng sudah sadar dengan adanya program JKN. Hanya saja lebih aktif lagi melakukan sosialisasi dengan cara jemput bola sampai tingkat rukun tetangga. Hal ini sesuai Pasal 6 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 hingga 2019 berlaku seluruh masyarakat harus terjangkau pelayanan BPJS Kesehatan.(jejakrekam)
Penulis : Tivarianthy
Editor : Didi GS
Foto : Tivarianthy