AREA Pengadilan Negeri Banjarmasin yang merupakan pengadilan kelas I sepertinya bersih dari aktivitas perdagangan. Buktinya, sejak Kamis (9/3/2017), kantin yang biasanya menyediakan konsumsi bagi para pengunjung kantor pengadilan sudah tak beroperasi lagi.
SUARA protes pun terdengar dari para pengunjung, terutama para pengacara, serta keluarga pembesuk tahanan di PN Banjarmasin. “Jelas, kami keberatan kalau kantin ditutup. Mau cari makan ke luar, takutnya nanti malah terlambat dari mengikuti persidangan,” ujar Boy, seorang pengunjung PN Banjarmasin, di Jalan DI Panjaitan, Jumat (10/3/2017).
Ia mengaku bukan membela pengelola kantin di PN Banjarmasin. Namun, menurut dia, para pengunjung termasuk para jaksa, pengacara, dan termasuk wartawan yang bertugas meliput di pengadilan membutuhkan kantin untuk tempat beristirahat sekaligus makan dan minum.
Sejumlah pengacara pun berkomentar agar kantin yang selama ditutup di lingkungan PN Banjarmasin, bisa dibuka kembali. Sebab, dalam papan nama yang menunjukkan arah, masih tercantum arah ke kantin PN Banjarmasin.
Kebijakan PN Banjarmasin yang meniadakan kantin di lingkungannya, setelah pelarangan merokok di selasar dan kawasan lainnya, benar-benar berdampak. “Kami takut kalau tak ada kantin lagi, justru kalau harus cari makan ke luar, jadi terlambat ikut sidang,” ujar seorang pengacara.(jejakrekam)
Penulis : Sira Awdi
Editor : Didi GS
Foto : Sira Awdi