Adanya PKL, Pengunjung Siring Tendean Merasa Terganggu

0

RIBUAN pengunjung setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu tampak antusias memadati kawasan wisata Siring Tendean yang berada di pusat Kota Banjarmasin. Dengan beragam hiburan dari musik panting, pameran kerajinan dan siring yang lega untuk pejalan kaki, ternyata masih ada suara keluhan dari para pengunjung.

APA ITU? Muhammad Deddy Permana justru mengaku pemandangan Siring Tendean yang telah menjual dengan dihiasi view Sungai Martapura, membelah Kota Banjarmasin memang sangat sedap dipandang mata.

“Sayangnya, kami sebagai pengunjung merasa terganggu, kalau masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pelataran jalan. Ini jelas menghalangi para pejalan kaki yang ingin menikmati view Sungai Martapura,” ujar Deddy Permana di Banjarmasin, Minggu (12/2/2017).

Menurut Deddy, para PKL yang masih diizinkan berjualan di ‘selasar’ siring, jelas-jelas mempersempit akses jalan. “Walau ada kabarnya para PKL diakomodir, toh seharusnya kawasan siring itu bebas dari PKL. Kalau pun mereka diizinkan, ya berada di kawasan khusus atau minimal di pinggir pelataran siring,” keluh mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Bukan hanya itu, Deddy juga mengeluhkan sikap para pengunjung yang masih tak peduli dengan kebersihan destinasi wisata yang kini dijual Dinas Pariwisata kota Banjarmasin sebagai andalan di pusat kota itu. “Kesadaran para pengunjung sepertinya masih lemah. Padahal, objek wisata ini mencerminkan wajah kota sebenarnya. Mereka seperti tak peduli. Bagaimana kalau pengunjung yang datang itu dari luar Banjarmasin, tentu ada kesan kota ini tak peduli dengan kebersihan,” tuturnya. Ia berharap Pemkot Banjarmasin bisa menindak tegas, dengan menempatkan aparat Satpol Polisi Pamong Praja di kawasan itu. Terutama, saat pengunjung yang membludak, sehingga kebersihan kawasan wisata itu tetap terjaga.

Angka kunjungan ke kawasan Siring Tendean yang dilengkapi Menara Pandang, Rumah Anno 1927 yang disulap jadi wahana pameran produk lokal, diungkapkan Kabid Pengembangan Pariwisata Disparsenibud Kota Banjarmasin, M Khuzaimi tercatat mencapai 61 ribu orang per Desember 2016 dan Januari 2017 lalu. Angka itu dihitung dari pengunjung yang menggunakan klotok wisata untuk susur sungai. Hal itu belum termasuk pengunjung yang menikmati siring Sungai Martapura.

Untuk menarik para wisatawan datang ke kawasan itu, Jimmy-sapaan akrab pejabat ini, mengatakan berbagai kegiatan seperti Festival Jukung Hias, Festival Pasar Terapung dan sebagainya. Menariknya lagi, pada Minggu (12/2/2017) disuguhkan musik panting dari Saraba Sanggam untuk menghibur para pengunjung Siring Tendean.(jejakrekam)

Penulis : Riza

Editor  : Didi GS

Foto    : Rizal Pahlupi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.