Muhidin Teratas Survei Cawagub Kalsel? Rosehan : PDIP Tak Akan Jadi Penonton
HASIL survei di internal PDIP kabarnya telah menempatkan nama mantan Walikota Banjarmasin yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan H Muhidin berada di rating teratas sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalsel pendamping petahana, Gubernur Sahbirin Noor alias Paman Birin di Pilgub 2020 mendatang.
MUHIDIN pun hanya dibayangi dua figur lainnya. Yakni, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan yang hampir dipatstikan tak akan bisa mencalon lagi karena sudah dua periode, usai mendampingi era Rudy Ariffin dan kini masa Paman Birin. Di posisi ketiga dan keempat, berada nama mantan Wakil Gubernur Kalsel HM Rosehan Noor Bachri dan mantan Bupati Tanah Bumbu yang juga Ketua DPD PDIP Kalsel, Mardani H Maming.
Di samping itu, survei itu yang digarap salah satu lembaga survei kesohor juga mencantumkan nama Habib Aboe Bakar Alhabsyi (anggota DPR RI dari PKS), Zairullah Azhar (mantan Bupati Tanah Bumbu yang juga anggota DPR RI dari PKB), Abdurrahman Bahasyim alias Habib Banua (anggota DPD RI), Gusti Khairul Saleh (anggota DPR RI dari PAN).
BACA : Tarung 2015 Bisa Terulang, Muhidin Vs Birin, Sultan Khairul Jadi Kuda Hitam
Ada pula nama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, dan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid, hingga Ketua DPW PPP Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin, dan anggota DPR RI asal Golkar, Hasnuryadi Sulaiman, masuk dalam deretan nama yang disurvei sebagai figur calon wakil gubernur dengan hasil di bawah angka 5.
Menariknya, dalam hasil survei itu diinformasikan peluang incumbent, Gubernur Sahbirin Noor jika perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar pada Oktober 2019 sesuai simulasi semi terbuka, respon publik terhadap sang petahana, baru berkisar sekitar 42,2 persen. Masih dibayangkan figur lawas lainnya seperti Zairullah Azhar, Muhidin, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dan lainnya.
Dikonfirmasi jejakrekam.com soal hasil survei internal PDIP itu, Minggu (8/12/2019), Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Kalsel HM Rosehan Noor Bachri mengakui memang hasil survei itu menempatkan dirinya turut membayangi Muhidin.
BACA JUGA : Tawarkan Muhidin-Khairul ke Golkar, Jika Ditolak, PAN Siap Tantang Petahana
Namun, Rosehan menegaskan jika nantinya terjadi koalisi parpol pengusung petahana, PDIP tidak akan menjadi penonton. Sebab, parpol besar besutan Megawati Soekarnoputri ini jelas akan menjadi kontestan dalam Pilgub Kalsel 2020 mendatang.
“PDIP tidak akan menjadi penonton. Masya, partai sebesar PDIP tidak menjadi kontestan di pilkada 2020. Ini merupakan aspirasi kawan-kawan di PDIP, termasuk di DPP PDIP, yang menegaskan PDIP mengambil posisi dalam pilkada, baik sebagai kadernya menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah,” tegas Rosehan.
Anggota DPRD Kalsel ini jika PDIP ternyata jadi penonton, tentu sangat disayangkan karena berdasar hasil Pemilu 2019. Sebab, partai banteng moncong putih ini meraih suara signifikan, bahkan bisa merebut tiga kursi DPR RI di dapil Kalimantan Selatan. Termasuk, pemenang kedua setelah Golkar dari hasil Pemilu 2019 di Kalsel.
BACA JUGA : Paman Birin Vs Denny, Figur Membumi di Hulu Sungai Penentu Kemenangan
Lantas bagaimana dengan hasil survei internal atau survei parpol lain yang menginginkan semua pelamar untuk urunan dana guna menguji elektabilitas dan popularitas di tengah publik? Rosehan menegaskan dirinya saat ini tengah menunggu instruksi dari PDIP, jika nanti diizinkan akan siap menggelontorkan dana urusan untuk survei seperti yang diberlakukan di Partai Nasdem dan Partai Golkar.
“Yang pasti, tentu saya akan bergerak jika kans sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalsel terbuka. Yang pasti, dalam perpolitikan Kalsel, seperti dari hasil pertemuan kader di Makassar meyakini PDIP akan berperan menjadi calon dalam even pilkada. Apalagi, dalam konstelasi politik, suara PDIP sangat signifikan dan menentukan peta politik nasional dan daerah,” tegas Rosehan.(jejakrekam)