Foto : Asyikin
ADA tiga SKPD, yakni Dinas Pendidikan, Kesbangpol, dan Dispora, mendapat rapor merah di semester pertama tahun 2019 terkait penguatan akuntabilitas kinerja Pemprov Kalsel. Sementara, yang terbaik diraih Dinas Kehutanan Kalsel.
KEPALA Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan, penilaian dengan melibatkan beberapa SKPD dan badan, seperti Inspektorat, Biro Organisasi Tata Laksana, dan Bappeda. “Ada beberapa komponen yang kami nilai, yakni perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kinerja, serta reformasi birokrasi,” katanya.
Diungkapkannya, yang paling menjadi fokus penilaian adalah reformasi birokrasi. “Hendaknya ditingkatkan, sebab banyak yang belum tersusun secara baik. Penilaian yang kami berikan, yakni biru, hijau, kuning, dan merah. Tahun ini sudah cukup baik karena tidak ada warna hitam,” ujarnya.
Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kalsel Hermansyah mengatakan, penilaian kinerja ini tiap tahun dilakukan. “Semester pertama 2019 ini, SKPD kami hanya mendapatkan nilai 58 yang dikategorikan rapor merah,” ujarnya.
BACA : Aplikasi LAPOR PAMAN Dorong Kinerja Reformasi Birokrasi Pemprov Kalsel
Diungkapkannya, salah satu poin yang menyebabkan rendahnya dinas yang dipimpinnya adalah sport center. “Semoga pada semester dua dapat kami selesaikan, dan akan kami tata ulang lagi,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kehutanan Kalsel membukukan poin 83,5, dan merupakan nilai yertinggi dari 46 SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel.
Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengaku, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Dinas Kehutanan Kalsel. Sebab, masih ada indikator-indikator penilaian yang hanya mendapatkan nilai B, C, bahkan D.
“Salah satu indikator yang belum bernilai A, yaitu belum diterapkannya indikator reward and punishment secara tegas di Dinas Kehutanan Kalsel,” katanya.
Ia menilai indikator tersebut agak rumit. Pihaknya sulit memberikan reward and punishment karena masing-masing individu dan tim kerja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.(jejakrekam)