Foto : Biro Humpro Kalsel
GUBERNUR Kalsel, H Sahbirin Noor, Rabu (15/8/2019) pagi, membuka secara resmi, Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), Nasional Schools Championship (NSDC) Tingkat Nasional Jenjang SMA 2019 yang digelar mulai 14 hingga 20 Agustus 2019 di sejumlah tempat Kota Banjarmasin.
PADA acara pembukaan debat di Gedung Chandra, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Tengah, dihadiri 104 peserta perwakilan 34 provinsi seluruh Indonesia, para undangan dan diawali laporan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, H Yusuf Effendi.
Yusuf Effendi mengatakan, kompentasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi anak didik agar berpikir kritis dan komunikatif dalam berinteraksi, baik dengan menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. “Jumlah peserta sebanyak 104 orang merupakan duta dari 34 provinsi secara nasional. Mereka adalah siswa terbaik yang lolos seleksi di masing masing daerah,” terangnya.
BACA: Paman Birin Tunaikan Bonus untuk Kafilah STQ Berprestasi Nasional 2019
Direktur Pembinaan Pendidikan Kemendibud RI, Purwadi Sutato mengatakan, saat ini jumlah siswa SMA sederajat secara nasional sebanyak 4,8 juta jiwa siswa. Diharapkan pada tahun 2030 nanti akan ada bonus demografi. Kompetensi dan kemahiran dalam berinterkasi merupakan modal penting untuk menjawab tantangan tersebut.
Purwadi Sutato mengingatkan ada empat modal utama yang harus dipersiapkan anak didik agar bisa menjawab tantangan global. “Pertama, kalian harus kreatif, memiliki pola pikir kritis menyelesaikan masalah di masa mendatang, mampu menyampaikan pendapat, dan harus mampu berkoloborasi atau bekerja sama,” paparnya.
Purwadi optimis dari lomba debat di Kalsel akan lahir siswa-siswa berprestasi internasional. Dari Bumi Kalsel akan lahir generasi berprestasi dunia. Kemendikbud tekah melakukan program program strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa.
BACA JUGA: Gubernur Kalsel Apresiasi Tapin Art Festival 2019
“Kemendibud juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan jajaran atas penyambutan luar biasa kepada peserta dan pendamping,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kabupaten/kota terus mendorong bagi upaya peningkatan sumber daya manusia.
“Berbagai regulasi nyata di bidang pendidikan terimplementasi dengan terukur dan terencana. Ini semua berkat dukungan pusat dan stakeholder dan segenap komponen,” terang Paman Birin, sapaan akrabnya.(jejakrekam)