Foto : Tiva
BUNDARAN Besar Palangka Raya, yang merupakan ikon ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, saat ini dilakukan renovasi. Hal ini untuk mempercantik landmark terbesar di Kota Palangka Raya, yang didesain oleh Bung Karno.
PADAHAL, aset ini merupakan milik Pemkot Palangka Raya. Tetapi Pemprov Kalteng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, tetap membantu dan telah mengalokasikan anggaran lebih Rp 1 miliyar.
Pasalnya, bundaran yang terletak ditengah-tengah jantung Kalimantan Tengah ini, tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat, tetapi juga kerap dipakai untuk joging, kumpul bareng serta perhelatan acara besar. Apalagi berada tepat di depan rumah jabatan gubernur Kalteng.
BACA: Menghidupkan Filosofi Huma Betang di Bundaran Besar
“Memang Bundaran Besar sedang dilakukan renovasi sedang. Paving yang ada di sekelilingya diganti, terus nanti akan dipasang lampu agar malam hari lebih terang, kolam didekat patung juga diperbaiki dan pagarnya akan dicet,”kata Kadis PUPR Kalteng Shalahuddin, di Palangka Raya, Senin (1/7/2019).
Menurut Shalahuddin, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, memang serius untuk mempercantik Bundaran Besar Palangka Raya. Bahkan, Pemprov Kalimantan Tengah, dua tahun lalu, sudah melakukan sayembara desain Tugu Bundaran Besar yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), secara terbuka.
Namun karena anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi tugu bundaran jika sesuai desain pemenang sayembara, sebanyak Rp 70 miliyar, sehingga ditunda untuk sementara waktu, sampai ada payung hukum penggunaan dana pihak ketiga.(jejakrekam)