Foto : Arpawi
MENGHADAPI Pilkada kalsel yang serentak diselenggarakan pada 2020 mendatang, Bawaslu Kalsel meresmikan media center dalam launching media center dengan tajuk “Di Sini Pusat Peradaban Demokrasi” di Sekretariat Bawaslu Kalsel, jalan RE Martadhinata Banjarmasin, Senin (24/6/2019).
PERESMIAN ini dihadiri seluruh komisioner Bawaslu Kalsel, dan sejumlah Komisioner Bawaslu Kabupaten dan kota, Ketua PWI Kalsel, wartawan dari media cetak, televisi, dan daring.
Pada momen peresmian, Media center terlebih dahulu di tutupi dengan tirai hitam lalu Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah menarik tirai hitam sebagai tanda telah diresmikannya media center Bawaslu Kalsel.
BACA: Diduga Tak Netral, Komisioner Bawaslu Kalsel Iwan Setiawan Di-DKPP-kan
Namun bagi Erna tirai tidak hanya sebatas kain yang berwarna hitam, tapi warna hitam tersebut mempunyai makna yang dalam yakni perumpaaan kondisi tanpa cahaya, tertutup dan penuh misteri. Seperti itulah kondisi negara saat ini jika tanpa adanya informasi yang mencerahkan akan menjadi gelap, tertutup dan penuh dengan misteri.
“Sebagai simbol negara demokrasi informasi menjadi pilar keempatnya, dengan peran pers dan media di dalamnya maka dari itu kita tarik kain hitamnya agar media center Bawaslu Kalsel menjadi jalan cahaya informasi dan demokrasi di Banua kita,” jelas Erna.
Erna Kasypiah berharap dengan adanya media center ini, Bawaslu dan rekan media di Kalsel bisa bersinergi menyampaikan pemberitaan dan informasi yang valid serta berimbang kepada masyarakat demi meningkatkan kualitas demokrasi di Banua.
BACA JUGA: Diusulkan Kenaikan Honor bagi Pengawas Pilkada Serentak 2020
Selain media center ini dapat menjadi pusat peradaban demokrasi bersama, ia juga berharap agar para media kelak bisa mendapat informasi yang valid dan sah.
“Media massa mempunyai peran penting dalam menyampaikan kinerja pemerintahan. Bawaslu berharap kerjasama media dalam penyampaian informasi,” harap Erna.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmi memberi apresiasi atas hadirnya media center Bawaslu ini. Menurutnya medicenter ini adalah salah satu terobosan bagi organisasi di Kalsel. Menurutnya organisasi lain di Kalsel masih banyak yang tertutup sehingga media sulit dalam menghimpun informasi.
“Dengan ada media center, ini memudahkan wartawan. Semoga (Bawaslu dan media) bisa bersinergi makin dekat,” imbuhnya.(jejakrekam)