Bank Mandiri dan Ikatan Pesantren Indonesia Buka Bersama Anak Yatim

Go

0

 

BANK Mandiri dan Ikatan Pondok Pesantren Indonesia buka puasa bersama anak yatim.

KETUA Dewan Pimpinan Wilayah IPI Kalimantan Selatan KH Muhammad Mekeri Yunus mengatakan, IPI dari pusat hingga ke daerah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri. Kerjasama bertujuan untuk menyejahterakan pondok pesantren dan memperbaiki tata kelola ekonomi pesantren sehingga menjadi maju.

“Intinya adalah IPI menjalin silatarruhmi dengan Bank Mandiri sekaligus buka puasa dengan anak yatim. Silaturrahmi ini sebagai tindaklanjut dari MOU IPI dengan Bank Mandiri, serta sekaligus menjadi agen yang menguntungkan bagi anggota IPI,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, di Kalsel ada 235 ponpes dan tergabung dalam IPI. Selain itu, IPI telah tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel. “Kita berharap dengan adanya kerjasama dengan Bank Mandiri dapat meningkatkan ekonomi di pondok pesantren,” tuturnya.

Area Head Bank Mandiri Banjarmasin, Adhy Mulya mengatakan, buka puasa bersama dengan IPI Kalsel bertujuan mempererat kerjasama yang telah terjalin. Kerjasama itu, yakni Agen Mandiri untuk Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.

“Agen Mandiri merupakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor, dimana agen bertindak untuk dan atas nama bank. Agen bertindak sebagai perwakilan bank dengan benefit untuk agen sendiri dan caranya sangat mudah,” tegasnya.

Adhy menyatakan, dengan adanya agen maka dapat memberi kemudahan akses keuangan untuk santri, ponpes, bahkan masyarakat sekitar. “Melalui kerjasama ini pemerintah ingin menumbuhkan literasi dan Inklusi keuangan di Indonesia yang masih rendah,” ungkapnya.

Adhy Mulya menyatakan, kegiatan bersama anak yatim piatu merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Mandiri sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara kepada umat muslim.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial kami kepada generasi muslim masa depan bangsa. Selain itu sebagai bentuk apresiasi kami yang mendalam kepada masyarakat Kalimantan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.