Kalimantan Lebih Memerlukan Kereta Api Dibanding Jalan Tol

0

DALAM kampanye Jokowi di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Rabu (27/3/2019) lalu, ia menjanjikan akan merealisasikan pembangunan kereta api pertama di Kalimantan.

ANGGOTA DPR RI Aditya Mufti Ariffin mendukung wacana ini untuk direalisasikan, namun ia mempertanyakan sumber anggaran untuk membangun jalur kereta api Kalsel.

“Kalau yang diwacanakan oleh Jokowi dari swasta murni, mungkin dapat terealisasikan dengan cepat,” ungkap putera mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin ini.

Menurutnya, kalau berharap dari APBN, maka sulit untuk terealisasi.

Diungkapkannya pria yang disapa Ovi ini, membangun kereta api di Kalimantan merupakan wacana lama, tepatnya sejak era pemerintahan SBY pada medio 2012 lalu. Dimana, membangun jalur kereta api dari Trisakti di Banjarmasin ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Kemudian, dari Trisakti ke Bandara Syamsudin Noor dan menuju Batulicin, sebab disana diwacanakan menjadi daerah industri,” kata ketua DPW PPP Kalsel i i

Dengan kereta api, tambahnya distribusi barang dapat berjalan dengan cepat dan murah ketimbang menggunakan truk. “Kalau kita hitung dengan menggunakan truk ongkos distriusi barang per satu kilometer adalah Rp 950, maka apabila menggunakan kereta api hanya Rp 100 per kilometer,” katanya.

Bagi Ovi, membangun jalur kereta api lebih baim ketimbang membangun jalan tol. “Cukup membiayai satu lokomotif banyak gerbong yang dibawa. Kalau tol tetap saja hitungannya satu bak truk,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:kalsel perlu kereta api daripada jalan tol,tol banjarmasin palangkaraya
Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.