Foto : Dokumen
SETELAH simulasi rekayasa penutupan total lalulintas Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi ujung, dan Handil Bakti, pada 24-25 Maret lalu, maka pada Senin (1/4/2019) sore, akses lalulintas di kawasan itu resmi ditutup.
KEPASTIAN penutupan total jembatan itu, setelah ada pertemuan antara Ditlantas Polda Kalsel, Dishub Kalsel, Dishub Batola, Dishub Banjarmasin, Satlantas Polresta Banjarmasin, serta Satlantas Polres Batola.
Satker Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin Syahriliansyah mengatakan, penutupan diperkirakan setelah semua warga pulang melakukan aktivitasnya, baik dari Banjarmasin ke arah Handil Bakti maupun sebaliknya.
“Dengan penutupan total jembatan itu, kami berharap masyarakat memakluminya, sebab waktu terus berjalan untuk pembangunan jembatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor PT Wijaya Karya – PT Pandji Bangun Persada itu,” ujarnya.
BACA : Rambu Pengalihan Arus di Proyek Jembatan Sungai Alalak Harus Jelas
Mulai Senin sore, lanjutnya, truk besar dari arah Kalteng maupun Batola, harus melalui Jalan Gubernur Syarkawi. Sedangkan pengendara yang melintas di Jalan Trans Kalimantan diarahkan ke kawasan Terminal Handil Bakti terhubung ke Jembatan Sungai Alalak II dan Jalan Tembus Perumnas, Alalak Utara.
“Begitu ke Jembatan Sungai Alalak II, pengguna jalan harus lurus menuju ke Jalan Tembus Perumnas tembus ke Jalan Cemara Ujung, dilarang berbelok menuju Jalan Brigjen Hasan Basry atau arah ke RSUD Ansari Saleh,” bebernya.
Sementara, arus lalulintas dari arah Banjarmasin menuju ke Handil Bakti, diminta berbelok ke Jalan Tembus Perumnas menuju Jembatan Sungai Alalak II.(jejakrekam)