Foto : Fahriza
TERPILIHNYA Almien Ashar Safari secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah KNPI Hulu Sungai Utara pada 15 Desember 2018 lalu menuai protes keras dari sejumlah Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) di HSU.
TAK tanggung-tanggung, ada 28 OKP yang menuding musda tersebut tidak sesuai dengan prosedur. Dan, mereka pun melaporkan masalah ini ke MPI DPD KNPI Kalsel, Senin (07/01/2019) di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
BACA : Diwarnai Protes, Putra Bupati Wahid Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua KNPI HSU
Perwakilan OKP, Didi Buhari mengatakan, Musda KNPI XII HSU tidak sesuai dengan prosedur, makanya pihaknya melaporkan masalah ini agar musda tersebut diulang.
Ia membeberkan, ada delapan poin yang membuat musda tersebut tak sesuai prosedur. Diantaranya, Plt Ketua KNPI HSU tidak pernah mengundang OKP untuk melakukan rapat guna menentukan pembentukan panitia musda. “Ketua dan sekretaris panitia musda hanya ditunjuk, bukan hasil musyawarah, dan ini kami nilai cacat hukum,” tegas Didi.
BACA JUGA : Peserta Musda KNPI HSU Walkout, Almien Ditetapkan Calon Tunggal
Parahnya lagi, kata dia, salah satu kandidat digugurkan panitia hanya karena tidak membayar infaq Rp 15 juta, Padahal, infaq itu dasarnya tidak mengikat dan tidak wajib, juga tidak ada dalam AD/ART.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada MPI DPD KNPI Kalsel agar bisa membatalkan musda tersebut, dan pihaknya juga akan mengirim surat kepada KNPI Pusat terkait persoalan ini.
Sementara itu, Apriansyah salah satu staf KNPI Kalsel menyambut baik atas kedatangan perwakilan OKP di HSU ini. “Surat ini akan saya sampaikan kepada pimpinan,” imbuhnya.(jejakrekam)