Foto : Arpawi
SEJAK dimulainya tahapan kampanye per tanggal 23 September 2018 lalu, Bawaslu Kalsel mulai melakukan antisipasi terkait adanya pelanggaran peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
KOORDINATOR Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiah mengatakan pengawas pemilu dari kabupaten/kota telah melakukan koordinasi dengan mengundang media dan peserta pemilu untuk berdiskusi terkait dengan apa yang boleh maupun tidak diperbolehkan dalam tahapan kampanye ini.
Namun, Erna menjelaskan meski koordinasi sudah getol dilakukan masih ada saja dugaan pelanggaran yang mencuat. Ambil contoh, para peserta pemilu masih ada saja menempatkan citra diri pada baliho dengan menyertakan logo dan nomor urut.
“Nah, ketika caleg itu memasang baliho dan menyertakan citra diri partai politik, maka itu sudah melanggar,” ucapnya saat ditemui jejakrekam.com, Jumat (2/10/2018).
Erna mengaku bingung, ketika ada temuan caleg DPR RI yang memasang baliho di kabupaten/kota. Ini mengingat, saat dikonfirmasi kepada partai politik bersangkutan, mereka tidak tahu siapa yang memasang.
“Jadinya Bawaslu agak bingung berkoordinasi kemana, terkait dengan baliho yang dipasang,” bebernya. Erna menyatakan, lebih berfokus dalam upaya memaksimalkan pencegahan pelanggaran. Andaikata hal itu terjadi, maka pihaknya tak segan mengambil tindakan dan penanganan pelanggaran. (jejakrekam)