Banyak Pedagang KWK Baiman Bangkrut, Priyo Sebut Karena Hukum Bisnis Berlaku

0

NASIB para pedagang kuliner yang mengadu nasib di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Baiman di Jalan Lingkar Dalam dekat kawasan flyover Gatot Subroto, Jalan Achmad Yani Km 4 Banjarmasin, semakin memprihatinkan.

DIBUKA sejak 25 Januari 2017, tercatat sudah ada 28 pedagang yang bangkrut usai dipindah dari tepi Jalan Achmad Yani ke kawasan khusus itu. Setali tiga uang, KWK Mandiri di tepian Sungai Martapura dan KWK Gang Pengkor, samping Gedung Sultan Suriansyah juga mengalami hal serupa. Usaha mereka mulai meredup, usai ditinggalkan para pelanggan, serta naikknya harga sewa kios.

Ada apa? Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Banjarmasin, Priyo Eko Wusono memahami lesunya pedagang mendiami KWK Baiman serta kawasan kuliner lainnya, karena di kawasan itu berlaku hukum bisnis.

Priyo Eko menyebut tarif sewa tempat KWK Baiman senilai Rp 100 juta per tahun. Namun, menurut dia, pemilik lahan kemudian menaikkan harga sewa sampai Rp 350 juta setahun, ketika memasuki tahun kedua. “Pemkot Banjarmasin sebetulnya sudah menyubsidi 60 persen dari harga sewa tempat tersebut. Lokasi KWK Baiman memang bukan di atas lahan milik Pemkot Banjarmasin alias milik swasta,” ujar Priyo Eko.

Sementara, kata dia, KWK Mandiri juga mengalami penurunan disebabkan berkembangnya tempat makan lain di Kota Banjarmasin.

Ia menuturkan dengan permasalahan berkurangnya omzet pedagang di beberapa kawasan kuliner, Pemkot Banjarmasin berjanji akan terus mengevaluasi serta memikirkan solusi untuk jalan keluar terbaik.

Sementara itu, Awan Subarkah, anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin menyarankan untuk menaikkan kunjungan konsumen ke sejumlah kawasan kuliner dengan cara membuat semacam even dan festival kuliner. “Yang tidak kalah penting pembinaan para pedagang untuk meningkatkan kualitas dagangan agar pelanggan puas dengan apa yang dibeli” ucap legislator PKS.

Sekretaris DPW PKS Kalsel ini mengingatkan kebersihan dan kerapian kios-kios dagang dengan begitu pelanggan menjadi nyaman dalam menikmati hidangan.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.