Foto : Deden
PEREMPUAN bernama Nurlela (39 tahun), penumpang KM Dharma Ferry III yang berlabuh dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, tujuan Pelabuhan Samudera Batulicin, Kalimantan Selatan, melahirkan di kapal, Jumat (8/6/2018) sekitar pukul 04.30 Wita.
PERSALINAN di atas kapal ini, terjadi saat Nurlela bersama suaminya, Tajudin (45 tahun), ingin berlebaran bersama keluarga besar mereka di Batulicin. Saat itu, kapal sudah berlabuh dari Pelabuhan Makassar dan menyeberangi Selat Makassar menuju Batulicin.
Sebelumnya, saat di Pelabuhan Makassar, petugas media kapal meminta Nurlela dan suaminya Tajudin, menandatangani surat pernyataan. Surat tersebut menyatakan, pasangan suami istri Tajudin dan Nurlela tidak akan menuntut secara hukum petugas medis kapal dan operator kapal PT Dharma Lautan Utama atas peristiwa yang terjadi terkait kehamilannya yang sudah memasuki 9 bulan.
Meski ada surat pernyataan tersebut, saat Nurlela mulai mengeluhkan sakit perut, petugas medis ikut membantunya. Termasuk dalam proses persalinan, hingga akhirnya Nurlela melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat badan 2,6 kilogram dan panjang 50 centimeter .
Setibanya di Pelabuhan Samudera, Batulicin, pada Jumat (8/6/2018) sekitar pukul 22.00 Wita, Nurlela dan bayinya langsung dievakuasi personil gabungan Polsek Simpang Empat dan Polsub sektor KPLS Batulicin, menggunakan ambulan ke RS Marina Permata.
Kapolsek Simpang Empat Iptu Setiawan A Malik membenarkan jajarannya mengevakuasi perempuan yang melahirkan di kapal. “Proses evakuasinya cukup sulit. Penumpang cukup banyak, sehingga petugas menggunakan tandu membawa perempuan tersebut ke ambulan yang membawanya ke rumah sakit,” kata Setiawan.
Ibu dan anak tersebut, menurut Setiawan, kini dalam penanganan pihak rumah sakit. “Keduanya dalam kondisi sehat,” ujar Setiawan.(jejakrekam)