Foto : Ahmad Husaini
SEBANYAK 1.880 Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dipersiapkan KPU Kota Banjarmasin dalam proses tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit) Pemilu 2019 yang berlangsung selama satu bulan. Dijadwalnya, Selasa (17/4/2018) hingga 17 Mei 2018, pantarlih akan turun ke lapangan.
“ANGKA 1.880 ini berdasarkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kota Banjarmasin,” ujar Ketua KPU Kota Banjarmasin, Bambang Budiyanto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (16/4/2018).
Dalam proses coklit ini, menurut dia, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan keberadaan orang yang tertera dalam data pemilih. Bambang mengatakan data pemilih ini merupakan data hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir yakni pelaksanaan Pilkada 2015 di Kota Banjarmasin.
“Dalam DP4 terdata sebanyak 468.036 pemilih atau meningkat 51.922 orang dari Pilkada 2015 yang lalu hanya 434.114 pemilih,” ucap Bambang.
Selama di lapangan para pantarlih, dipastikan Bambang akan bertugas untuk memastikan semua pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.”Coklit yang dilakukan Pantarlih juga memastikan keakuratan data pemilih, serta memastikan semua WNI yang berhak memilih terdata, juga memastikan DPT bersih dari orang yang tidak berhak memilih,” imbuh Bambang.
Sesuai jadwal yang dibuat, pada hari pertama Selasa 17 April 2018 akan dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) KPU Banjarmasin secara simbolis akan mendatangi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah dan tokoh ulama Banjarmasin serta masyarakat yang tersebar di lima kecamatan.(jejakrekam)