Persaingan Kian Ketat, Perawat Dituntut Buka Praktik Mandiri

0

BANYAKNYA jumlah perawat saat ini masih berbanding lurus dengan lapangan kerja yang disediakan. Kebanyakan dari mereka, masih mengandalkan prakter di fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah atau swasta.

TERKAIT hal itu, Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalsel, mendorong seluruh perawat untuk bisa membuka praktek mandiri.

“Jumlah perawat yang membuka praktik mandiri masih belum terlalu banyak.  Jumlahnya baru sekitar puluhan orang,” kata Ketua DPW PPNI Kalsel, Sirajudin Noor, belum lama tadi.

Oleh karena itu, lanjut Sirajudin, para perawat di Kalsel memang sudah selayaknya membuka praktik profesional mandiri. Sebab, sudah ada payung hukum berupa undang-undang yang menganamahkan hal tersebut.

Disinggung apa saja yang menjadi kendala dalam membuka praktik mandiri?  Sirajudin menyebut yang paling utama adalah pengalaman kerja. Sebab, tambahnya, untuk mendapatkan izin praktik mandiri, perawat harus mempunyai pengalaman praktik di fasilitas kesehatan lain minimal dua tahun.

Bisa saja, ujar Sirajudin, mengusulkan izin praktik mandiri tanpa pengalaman praktik kerja. Namum harus lulus kompetensi yang terstandarisasi nasional. “Izin dari pemerintah selama ini tidak ada kendala lancar aja, asalkan semua syarat dipenuhi. Izin praktik mandiri dikeluarkan oleh kabupaten/kota. Target kita sebanyak-banyaknya anggota kami membuka praktik mandiri,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.