BUPATI Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK meminta kepada keluarga penerima manfaat (PKM) bantuan sosial pangan beras sejahtera (rastra) 2018 agar bahan pokok itu dapat dimanfaatkan dengan baik.
“BERAS yang diterima ini jangan dijual, khawatir kalau dijual tidak bisa membeli lagi,” kata Bupati HSU Wahid pada peluncuran bantuan sosial beras sejahtera (rastra) 2018, di Amuntai, Rabu (24/1/2018).
Untuk bantuan pertama ini menyasar dua kecamatan, yakni Kecamatan Amuntai Tengah dengan 1.500 PKM dan Kecamatan Amuntai Utara sebanyak 1.190 PKM, total rasta yang disalurkan adalah 2.690 kilogram atau 2,69 ton. “Masing-masing keluarga penerima manfaat mendapat 10 kilogram setiap bulan,” ucap Wahid.
Mantan Ketua DPRD HSU ini mengakui penyaluran pertama nantinya akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya. Wahid menjelaskan dalam sehari penyaluran rastra ini menyasar dua kecamatan. “Untuk di Kecamatan Amuntai Tengah langsung dibagikan ke setiap desa. Sedangkan, bagi Kecamatan Amuntai Utara, pengambilan untuk para PKM desa langsung didistribusikan di kantor kecamatan. Makanya, saya minta agar camat mengawal pendistribusian PKM agar sampai ke tangan penerima. Beras yang dibagikan ini adalah beras lokal HSU serta kabupaten tetangga,” papar Wahid.
Dia menegaskan pembagian beras ini gratis dan penerima tidak dikenakan biaya. “Untuk anggaran penyaluran dibebankan kepada kecamatan. Sekali lagi, saya ingatkan agar beras yang diterima ini jangan dijual,” tegas Wahid.
Sementara itu, petugas Bulog Barabai Abdul Khoir mengaku beras yang disalurkan adalah beras lokal dan kualitasnya baik. “Pembagian setiap bulan dilaksanakan setiap tanggal 20. Nah, kalau nantinya beras yang diterima tak layak, akan diganti. Silakan lapor selama 24 jam,” imbuh Khoir.(jejakrekam)
Penulis : M Yusuf
Editor : Fahriza
Foto : M Yusuf