Setiap Desa di Kalsel Dijatah Dana Desa Rp 850 Juta

0

ALOKASI dana desa di Kalimantan Selatan yang berjumlah Rp 1,43 triliun sebelumnya mengalami penundaan pencairan. Penundaan ini, terjadi pada pencairan tahap kedua. Namun, kini seluruh desa di Kalsel yang berjumlah 1.864 sudah menerima pencairan dana dari pemerintah pusat plus pendampingan dari daerah . Pada tahap kedua, dana yang dicairkan berjumlah Rp 572 miliar.

KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Gusti Syahyar menjelaskan, pada Oktober 2017 lalu, ada ratusan desa di tiga kabupaten yang mengalami penundaan tahap kedua. Sebab,  ratusan desa di tiga kabupaten tersebut belum menyiapkan proposal pencairan.

“Mereka yang belum menyiapkan proposal tersebut adalah desa di kabupaten Tabalong, Balangan, dan Tanah Laut. Setelah dibantu penyusunan proposal, desa-desa bermasalah tersebut akhirnya dapat menyelesaikan  dan mengajukan pencairan dana desa tahap kedua,” ucap Gusti Syahyar kepada wartawan, di Banjarbaru, Jumat (10/11/2017).

Ia menerangkan, jika sampai batas waktu  November  2017 terlewati, maka dana dikembalikan ke kas negara. Hal ini tentu pembangunan di desa bersangkutan bisa tersendat. “Tapi, alhamdulillah sudah bisa diatasi. Dan pencairan juga sudah bisa dilaksanakan,” ucapnya.

Syahyar menegaskan, seluruh desa di Kalimantan Selatan hanya memiliki waktu dua bulan untuk melaksanakan pembangunan menggunakan dana desa. Yaitu, sebelum tahun anggaran 2017 berakhir. “Total dana desa untuk Kalsel Rp 1,43 triliun. Pada tahapan pertama pencairan dana desa sebesar 60 persen dari total besaran tersebut. Sedangkan, tahap kedua pada Oktober 2017 sebesar sebesar 40 persen. Ini berarti, setiap desa menerima dana sekitar Rp 850 juta,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     :  Polres Banjar

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.