PEMBINAAN Majelis Taklim Nur Arina Habib Ahmad Asseggaf mengatakan, ada hamba Allah yang shaleh dan harus menjadi teladan. “Sebagai ikutan dalam beragama seperti Syekh Saman Al Madani,” ucap pria berkacamata ini usai pembacaan manaqib Syekh Saman Al Madani, Selasa (05/09/2017) malam.
MENURUTNYA, hikmah haul Syekh Saman Al Madani bisa berbagi rezeki, bisa menambah wawasan beragama, dan tempat penyadaran diri. Senada itu Pendiri Majelis Taklim Nur Arina Din Jaya mengatakan, haul syekh Saman Al Madani sebagai bentuk penghormatan terhadap wali Allah. “Kami rutin menyelenggarakan haul Syekh Saman Al Madani,” ucapnya.
Syekh Samman Al-Madani adalah beliau Syekh Muhammad bin Abdul Karim As-Samman Al-Qadiri Al-Hasani di lahir kan pada tahun 1132 H, di Madinaturrasul (Syahdan) adalah nama beliau Sayyidi Syekh Samman itu dari pada lauhil mahfuz dan setengah dari pada Wazan Mahdi menyebutkan yang demikian itu di dalam kitab Thabaqa bagi Sayyid Ahmad As-Syarnubi.
Adalah ta’biat Sayyidi Syekh Samman RA, kasih sayang kepada orang yang thalibul ilmu dan kepada orang yang sholih.
Kepada orang yang fakir dan miskin dan lagi pula suka berkhidmah kepada orang yang ziarah ke makam Rasulullah SAW daripada orang yang ‘alim dan orang yang sholih dari pada orang awam dan khawwas.(jejakrekam)
Penulis : Tim Religi
Editor : Afdi Achmad
Foto : Istimewa