MENIKMATI infrastruktur yang memadai rupanya belum dapat di rasakan masyarakat di Desa Layap Baru, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar. Sebab, selama kurun waktu puluhan tahun, kawasan tersebut masih merasakan “ketidakadilan” pembangunan arena tidak tersentuh pembangunan infrastruktur, baik itu jalan maupun jembatan.
Kendati ada kucuran melalui program dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat, masih belum membuat warga desa bisa melakukan peningkatan kualitas seperti ruas jalan dan jembatan di desa.
Didin Akhmad, Kepala Desa Layap Baru’mengatakan tidak semua kerusakan infrastruktur itu bisa di back up dana desa. Salah satunya perbaikan jembatan sepanjang 35 meter lebih yang terbentang diatas aliran Sungai Layap.
“Selaku wakil warga Layap Baru, sangat berharap sekali adanya kepedulian pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi, melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut,” kata Didin Akhmad.
Apalagi, kata dia jembatan tersebut mempunyai peran yang sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan beberapa desa disekitarnya. Seperti Desa Aluh Aluh Kecil dan Tatah Makmur. Namun, dengan kondisi kerusakan seperti itu, sangat rawan dengan kecelakaan.
“Sudah sering kecelakaan yang terjadi saat warga melintas di atas jembatan. Beruntung tidak menelan korban,” ucap Didin.
Agar jembatan bisa terus dimanfaatkan, terutama bagi anak anak sekolah, pihaknya pun berupaya melakukan perbaikan seadanya. “Kami sudah mengganti bahan yang rusak dengan kayu galam,” ucapnya.(jejakrekam)
Penulis :Muji S
Editor :Fahriza
Foto :Muji S