Jangan Takut, BPJS Kesehatan Jamin Cek Kanker Serviks

0

KANKER serviks menjadi momok menakutkan bagi wanita. Tercatat di Indonesia, setiap hari ada 40 kasus baru dan setiap satu jam ada satu wanita yang meninggal dunia akibat penyakit ini. Makanya, upaya pencegahan dan pengobatan dalam mengatasi penyakit yang disebabkan human papiloma virus (HPV) patut diutamakan.

UNTUK itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sejak beberapa waktu lalu, telah memberikan jaminan untuk melakukan tes inspeksi visual asam asetat (IVA) dan deteksi dini kanker serviks. “Kami mendorong perempuan untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan IVA. Begitu juga pemeriksaan papsmear. Jangan takut! karena dicover dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional,”kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Palangkaraya, dr Fitria Nurlaila Pulukadung, di Palangkaraya, Rabu (16/6/2017).

Ia menegaskan bagi perempuan peserta JKN, dapat  memanfaatkan layanan ini, karena pemeriksaan IVA dijamin BPJS Kesehatan sehingga tidak perlu khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan. Begitu juga, menurut Fitria, jika memerlukan penanganan lebih lanjut, akan dirujuk sesuai prosedur yang berlaku.

Diungkapkan Fitria, layanan tes IVA merupakan bentuk dukungan BPJS Kesehatan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), melalui deteksi dini untuk mencegah kanker serviks. Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adapun upaya strategi yang dilakukan kepada peserta JKN KIS yakni dengan optimalisasi program deteksi dini seperti pengembangan web skrining, skrining riwayat kesehatan sebagai manfaat wajib JKN dan pemetaan profil resiko penyakit kronis melalui mobile screening.

Kemudian optimalisasi program pencegahan sekunder melalui pemeriksaan IVA/pap smear dan lanjutan DM, bersama sama stakeholder melaksanakan pemeriksaan IVA/pap smear yang bersifar massal yakni bulan IVA setiap April, Juli dan November serta minggu IVA, dari 15-21 setiap bulan. Selain itu, pelaksanaan olahraga sehat di instansi, penguatan program promotif preventif melalui duta promprev serta mendorong fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk melaksanakan kegiatan promotif dan preventif. (jejakrekam)

Penulis : Tiva Rianthy
Editor   : Didi G Sanusi
Foto     : Tiva Rianthy

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.