Gubernur se-Kalimantan Sepakat Percepat Infrastruktur dan Kedaulatan Energi

0

DALAM rapat teknis, pra musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan Musrenbang Regional Kalimantan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (18/4/2017), gubernur se-Kalimantan sepakat untuk memprioritaskan program kegiatan prioritas regional Kalimantan tahun 2018.

“KAMI juga menandatangani nota ksepakatan bersama tentang usulan program kegiatan prioritas regional Kalimantan tahun 2018 dalam rangka percepatan pembangunan Pulau Kalimantan,”kata Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran di Palangkaraya, Rabu (19/4/2017).

Dalam pertemuan tersebut, beber dia, gubernur se-Kalimantan tergabung dalam forum kerjasama revitalisasi dan percepatan pembangunan regional Kalimantan (FKRP2RK) telah melakukan pembahasan secara intensif.

Dijelaskannya, dua hal yang menjadi fokus perhatian seluruh pemimpin di Tanah Borneo adalah masalah konektivitas yakni pembangunan ruas jalan dan jembatan, pembangunan terminal, pembangunan pelabuhan, pengembangan bandara dan pembangunan jalur kereta api. Kemudian usulan masalah kedaulatan energi, yang meliputi pembangunan pembangkit listrik dan jaringannya (interkoneksi se-Kalimantan) serta pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

“Jadi pada kegiatan itu fokus pada masalah infrastruktur dan kedaulatan energi, untuk mempercepat pembangunan ekonomi regional Kalimantan yang harus didukung oleh infrastruktur memadai juga,” mantan anggota DPR RI asal FPDIP.

Namun dalam hal ini, lanjut Sugianto,mendagri meminta setiap proyek tidak hanya melibatkan jajaran gubernur hingga kepala desa saja, tetapi juga melibatkan TNI, Polri dan masyarakat. Selain itu, Mendagri juga meminta agar ada keterpaduan sinergi konektivitas antar provinsi di Kalimantan, mulai jalan darat, laut dan udara. Terpenting, ketersediaan data yang akurat dibutuhkan untuk menganggarkan proyek.

Tak lupa juga,  Mendagri mengimbau pemerintah daerah agar memetakan dengan detail wilayah-wilayah yang rawan bencana, merumuskan apa yang menjadi proyek prioritas dan memperhatikan regulasi, serta memfokuskan program prioritas yang akan dibangun.

“Pesan Mendagri, fokus hanya 1, 2 atau paling banyak 3 program karena kalau tidak fokus, ada pendekatan yang tematik, sparsial, holiatik artinya menyeluruh karena perencanaan meliputi semua aspek. Jangan lihat aspek ekonomi saja tapi sosial budayanya juga tematik,”imbuh Sugianto.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva Rianthy
Editor    :  Didi G Sanusi
Foto       :  Humas Pemprov Kalteng

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.