BERDALIH tak punya uang karena tidak memiliki pekerjaan, seorang pria bernama Bayu (31 tahun) kembali menggeluti profesi lamanya sebagai penjambret. Namun, aksi pria bertato di lengannya di kawasan Gatot Subroto, Senin (3/4/2017) siang, gagal setelah massa yang mengejar Bayu, berhasil menjatuhkannya.
PELAKU jatuh dari sepedamotornya di sekitar Jalan Pramuka. Beruntung di antara massa yang mengejar, ada anggota polisi yang sigap mengamankannya. Hingga, warga Jalan Cempaka Putih itu, bisa diamankan dari amuk massa. Pria bertato bunga ini lantas digiring ke Mapolresta Banjarmasin. Bersama pelaku turut diamankan sepedamotor yang dikendarainya saat beraksi, Suzuki Spin DA 6548 LR warna biru.
Bayu berdalih kembali menjambret karena desakan perut, dan tidak punya uang. Menurutnya, ia tidak punya pekerjaan tetap. Diakuinya, ia sudah dua kali masuk penjara karena kasus serupa, penjambretan. “Terakhir keluar penjara tahun 2015,” kata Bayu, tertunduk lesu.
Sementara korban, seorang perempuan setengah baya saat melaporkan kasus penjambretan yang dialaminya ke Satreskrim Polresta Banjarmasin, menolak diwawancara dan menyebutkan identitasnya.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Arief Prasetya mengatakan, pelaku merupakan jambret yang biasa mengincar ibu-ibu sebagai korbannya. “Khususnya ibu-ibu yang membawa tas. Baik yang baru pulang atau mau ke pasar,” kata Arief.
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Kini pelaku mendekam di Rutan Mapolresta Banjarmasin.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Deden