Harga Beras Karang Dukuh Tertinggi Kenaikannya di Kalsel

0

NILAI tukar petani (NTP) Kalimantan Selatan selama Februari, tercatat naik 0,33 persen atau 98,56 poin dibanding Januari 2017. Naiknya NTP itu disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) tergerek 0,49 persen, dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) juga naik relatif kecil sebesar 0,17 persen.

HAL itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diah Utama di Banjarbaru, Kamis (2/3/2017). Menurutnya, pada Februari 2017 terjadi inflasi di daerah pedesaan Kalimantan Selatan sebesar 0,13 persen terutama dipicu naiknya indeks harga di subkelompok perumahan, sandang, dan kesehatan.

Sementara, beber dia, nilai tukar rumah tangga pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan per Februari 2017 sebesar 106,94 atau naik sebesar 0,10 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. “Hal ini terjadi, karena mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen lebih besar daripada kenaikan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,39 persen,” ujarnya.

Diah mengatakan kalau dilihat dari subsektornya, diketahui NTUP subsector tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan terbesar yaitu naik 0,66 persen, diikuti subsector tanaman pangan naik 0,31 persen, dan subsector hortikultura naik 0,88 persen. Sedangkan subsector peternakan turun sebesar 0,46 persen, dan subsector perikanan turun 0,76 persen.

Masih menurut dia, perkembangan harga produsen gabah pada Februari 2017 rata-rata harga gabah (GKP) di tingkat petani  naik 1,52 persen. Sebab, selama Februari 2017, komposisi jumlah observasi dari 44 transaksi harga gabah di 10 kabupaten didominasi gabah kering panen (GKP).

Di tingkat petani, kata Diah, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas karang dukuh yaitu senilai Rp 8.181 per kilogram yang terdapat di Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. “Harga gabah terendah senilai Rpp 4.100 per kilogram berasal dari gabah kualitas GKP varietas ciherang di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten HSU,” ungkapnya.

Rata-rata gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 1,52 persen, dari Rp 5.241.66 per kilogram di Januari 2017 menjadi Rp 5.321.39 per kilogram pada Februari 2017. “Sedangkan harga gabah di tingkat penggilingan naik 1,62 persen dari Rp 5.335.09 per kilogram di bulan Januari 2017 menjadi Rp5.421.28 per kilogram pada Februari 2017,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Afdi NR

Foto       : Banjarmasin Time

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.