September 2019, 28 Tenaga Pengajar di Barut Menempuh Pendidikan Pasca Sarjana
DINAS Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Rabu (19/6/2019) mensosialisasikan program pendidikan pasca sarjana bagi para tenaga pendidik di Kabupaten Barito Utara. Mereka pun sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
KEPALA Dinas Pendidikan Barito Utara, H Masdulhaq berharap semua tenaga guru dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut tidak lain guna untuk memajukan moto pendidikan terutama peningkatan SDM tenaga guru se-Barut.
Menurutnya, dinas pendidikan Kabupaten Barito Utara sangat mendukung dan memberikan dukungan untuk semua kepala sekolah ,TK, SDN, SMP, SMA dan SMK, se-Barut maupun pengawas dan tenaga guru untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Palangkaraya.
BACA: Barito Utara Gelar Manasik Haji bagi Jamaah Calon Haji
Seperti Program studi Magister Sain Manajemen, Prodi pengelola SDA dan Lingkungan, jurusan Bahasa inggris, luar sekolah, Pendidikan Dasar, pendidikan ekonomi, pendidika kimia, biologi,ilmu hukum, ilmu ekonomi dan pendidika IPS dan program dokter (S3) ilmu lingkungan.
“Kami mengharapkan semua tenaga guru pegawai negeri sipil dapat mengikuti perkuliahan ini hanya dua hari saja dalam satu minggu,”kata Masdulhaq.
Untuk lama kuliah kata Masdulhaq, tiga semester ditambah satu semester. untuk penulisan thesis juga kurang lebih dua tahun sudah selesai.
Kegiatan sosialisasi ini juga disampaikan Prof Holten Sion, DR Mikdan dan DR HJ Endang dari Unpar Palangka Raya. Bahkan mereka mengusulkan dibebaskan SPP guru yang menempuh S2 dapat diberi beasiswa.
Sementara itu,ketua Program Pascasarjana Barut, H Heri Mulyadi menambahkan untuk program S2, baik kasek SD, SMP SMA sederajat masih bisa dihitung. Karenanya dari program ini supaya bisa mengambil S2. Peserta 28 orang yang hadir sosialisasi dan masuk daftar mengikuti program S2. Mulai perkuliahan awal september 2019.
“Pemerintah daerah sangat mendukung program ini. Karena kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Barut, “pungkasnya.(jejakrekam)