MENJELANG libur panjang sekaligus cuti bersama Hari Raya Waisak, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin minta Pertamina untuk memastikan stok LPG 3 kilogram tetap tersedia.
HAL tersebut agar kelangkaan LPG 3 kilogram, yang terjadi beberapa waktu lalu dan masih terjadi pada beberapa lokasi di Banjarmasin, tidak terjadi lagi.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengakui, memulihkan kelangkaan tidak bisa cepat untuk dilakukan. Perlu waktu paling tidak satu hingga dua minggu. “Ini kan kita sudah juga melakukan operasi pasar di 17 kelurahan untuk mengatasi itu,” ucapnya di saat ditemui, Senin (20/5/2024).
BACA: Sejumlah Pangkalan LPG 3 Kilogram Terancam PHU
Dari adanya gelaran operasi pasar itu, memang dikatakannya kelangkaan berkurang. Namun ia juga meminta komitmen dari Pertamina agar pada hari libur nantinya, penyaluran gas baik itu ke agen maupun ke pangkalan bisa tetap dilakukan. “Kemudian dari pangkalan didistribusikan kepada masyarakat yang memang mendapatkan kupon, ataupun yang sudah terdata di my pertamina,” pintanya.
Sebagai bentuk komitmen dan antisipasi kelangkaan, Ibnu meminta agar Pertamina menjamin pendistribusian dan kuota pembagian LPG 3 kilogram harus normal sebelum libur panjang. “Kalau misalnya libur pun, paling sehari lah tidak diantar. Tapi di hari kedua meski libur harus tetap diantar,” tuturnya.
“Ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan yang terjadi berkepanjangan seperti ini lagi,” sambungnya.
BACA JUGA: Tim Satgas Ditreskrimsus Polda Kalsel Akan Turun ke Lapangan Selidiki Kelangkaan LPG 3 Kilogram
Lebih lanjut, dirinya juga menerangkan dari hasil operasi pasar pada 17 Kelurahan yang dilakukan kemarin. Bisa dikatakan kelangkaan untuk gas 3 kg sudah hampir pulih. Walaupun tidak pulih semuanya.
“Harga-harga pun sudah bisa terkendali sekarang,” ujarnya.
Saat inipun di luar 17 Kelurahan yang telah dilakukan operasi pasar. Dikatakan Ibnu hampir semua Kelurahan juga meminta untuk dilakukan operasi pasar. “Tapi kita ingin pastikan lagi untuk itu. Termasuk juga memberikan efek jera kepada pangkalan yang yang menyalahgunakan distribusinya,” tutupnya.(jejakrekam)